PADANG, KLIKPOSITIF- Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) menandatangani kesepakatan kerja bersama Dewan Masjid Indonesia (DMI) Sumbar untuk mendukung program penurunan angka stunting berbasis Masjid.
Penandatanganan perjanjian kerja sama dilakukan langsung oleh Kepala Perwakilan BKKBN Sumbar Fatmawati dan Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Sumbar Duski Samad, Senin (4/12) di Hotel Rocky Padang.
Usai penandatanganan ini, melekat tugas dan tanggung jawab dari masjid diantaranya :
a. Menyiapkan materi khutbah, ceramah agama, dan lainnya tentang stunting sebagai media advokasi, komunikasi informasi, dan edukasi;
b. Melakukan pendistribusian media komunikasi informasi dan edukasi tentang stunting ke Pengurus Daerah Dewan Masjid Indonesia Kabupaten/Kota dan kepada pihak yang terkait;
c. Memfasilitasi terselenggaranya sosialisasi, komunikasi informasi, dan edukasi tentang stunting pada khutbah Jum’at, ceramah agama, dan kegiatan sejenis lainnya secara berkelanjutan;
d. Mendorong peran Ustadz, Ustadzah, Da’I, dan Tokoh Agama lainnya dalam pemberian komunikasi informasi dan edukasi serta bantuan lainnya terhadap jema’ah dan keluarga beresiko stunting;
e. Mendorong gerakan infak untuk stunting sebagai upaya intervensi terhadap keluarga beresiko stunting;
f. Melaporkan perkembangan program Percepatan Penurunan Stunting berbasis Masjid.
Kepala BKKBN Sumbar Fatmawati menilai, tokoh agama, tokoh adat dalam nagari memiliki peran penting dalam nagari. Masjid dan mushalla menjadi tempat untuk mengedukasi masyarakat, terutama remaja, keluarga, dan pasangan usia subur.
“Kami sangat berterimakasih pada semua pihak yang terlibat dalam percepatan penurunan angka stunting di masjid,” ungkapnya.
Dia berharap, melalui kerja sama dengan dewan masjid melalui program khutbah, dan ceramah tentang stunting dan Infak untuk stunting (Infus) dapat mengentaskan stunting di Sumbar Daan SDM menjadi unggul serta cerdas, siap menyongsong Indonesia emas 2045.
Tahun ini, BKKBN Sumbar memfasilitasi 6.000 buku khutbah dan ceramah terkait stunting yang akan disebar bersama dewan masjid Indonesia wilayah Sumbar sebagai pedoman ustadz dan ustadzah untuk memberikan edukasi tentang stunting pada masyarakat.
Ke depan, program khutbah dan ceramah tentang stunting serta Infak untuk stunting dapat dikawal bersama dan dilakukan pembaharuan dan evaluasi agar program ini berkelanjutan.
