KLIKPOSITIF – Hal pertama yang terlintas di benak Anda saat memikirkan penurunan berat badan adalah mengurangi kalori Anda. Dan kemungkinan besar, Anda melewatkan waktu makan Anda. Menurut para ahli, kebanyakan orang cenderung melewatkan makan siang mereka. Namun pertanyaan yang lebih besar adalah, apakah hal ini benar-benar diperlukan?
Dilansir dari laman Healthyshot, penting untuk dipahami bahwa “obesitas” adalah kondisi yang kompleks. Dari semua penyebab yang menyebabkan penambahan berat badan, beberapa seperti “genetik” tidak dapat dimodifikasi. Beberapa faktor yang dapat dimodifikasi yang berkontribusi terhadap penambahan berat badan termasuk diet, olahraga, stres, dan tidur.
Kesalahpahaman yang umum adalah bahwa obesitas adalah hasil dari ketidakseimbangan antara asupan dan keluaran energi, sehingga menyiratkan bahwa jika kita mengurangi asupan, itu akan menyebabkan penurunan berat badan.
Inilah yang terjadi ketika kita melewatkan waktu makan?
Melewatkan makan merupakan upaya mengurangi konsumsi kalori, sehingga dapat menurunkan berat badan. Namun, ketika kita menghilangkan diri kita sendiri, tubuh kita merespons dengan cara berikut:
Rasa lapar meningkat dan dorongan untuk makan meningkat.
Pengurangan pengeluaran energi, yang membuat seseorang merasa lebih lesu dan lelah, sehingga membatasi kapasitas aktivitas fisik.
Memperlambat metabolisme, karena tubuh kita lebih cenderung menghemat energi daripada membelanjakannya.
Sel-sel kita membakar lebih sedikit energi sebagai respons terhadap berkurangnya asupan.
Peningkatan kemungkinan terjadinya defisiensi nutrisi.
Masalah kesehatan seperti keasaman, refluks asam, dan fluktuasi kadar gula darah terutama pada penderita diabetes bisa terjadi karena melewatkan waktu makan. Mungkin ada episode kadar gula rendah yang membuat seseorang merasa mudah tersinggung, bingung, dan lelah.
Tingkat sekresi kortisol dapat meningkat, yang pada gilirannya dapat membuat seseorang merasa lebih lapar dan stres.
Semua hal di atas dapat menyebabkan kurangnya konsentrasi dan minat dalam aktivitas sehari-hari.
Melewatkan makan siang dapat membantu mengurangi berat badan pada awalnya, namun, keadaan keseimbangan energi negatif ini tidak dapat dipertahankan dalam jangka panjang, dan segera setelah seseorang kembali ke pola makan semula, berat badan akan kembali dengan cepat.
Ketika seseorang menemui hambatan, hal ini akan menyebabkan demotivasi dan pada akhirnya menurunkan antusiasme untuk mengikuti gaya hidup sehat.