Bertumbuh dan Mengembangkan Rencana Keuangan Masa Depan dengan Pegadaian Tabungan Emas

PADANG, KLIKPOSITIF – “Pegadaian tabungan emas sangat membantu saya selama 3 tahun terakhir. Saya yang biasanya ngutang kalau lagi butuh duit banyak, sekarang sudah bisa menghilangkan kebiasaan itu dengan menggambil tabungan saya, lalu menebusnya saat kembali ada uang.”

Itulah ungkapan Lina saat pertama kali bercerita soal tumbuh dan berkembang melalui ekosistem emas secara finansial bahi keuangannya.

Ia merupakan salah seorang karyawan di salah satu perusahaan swasta di Kota Padang. Gaji bulanan yang hanya sebatas Upah Minimum Perusahaan (UMP) Kota Padang di akui hanya cukup menghidupi kebutuhannya sehari-hari. Terkadang dalam sebulan ia susah menabung atau menyimpan uang.

“Namun Talkshow Pegadaian soal Tabungan Emas di akhir tahun 2019 lalu di salah satu Radio (Radio Classy FM) mengubah cara pikir saya dalam menyimpan uang atau menabung,” katanya saat ditemui di kantornya, Jumat, 7 April 2023.

Ia mengatakan, dalam Talkshow itu disampaikan bahwa untuk menabung saat ini tak harus mengumpulkan uang dalam jumlah banyak.

“Dengan membeli 0, 01 gram emas, kita sudah bisa menyimpan uang untuk kebutuhan tak terduga kita di masa depan. Atau dengan uang Rp100 ribu, kita juga sudah bisa membeli emas untuk investasi di masa depan. Kurang lebih seperti itulah isi Talkshow tersebut kala itu,” kenang Lina.

Saat mendengar hal itu, ia pun terketuk hatinya untuk menanyakan lebih jauh soal Tabungan Emas itu melalui sambungan telepon kala itu.

“Saya tidak berpikir kalau kita bertanya saat Talkshow akan dapat pembukaan tabungan gratis. Eh setelah Talkshow, saya ditelepon untuk minta data diri dalam pembukaan rekening gratis dengan saldo Rp100 ribu,” ucapnya.

Namun setelah mendapatkan buku tabungan dan saldo tabungan emas sebesar Rp100 ribu (0.08 gram emas), Lina malah tak memanfaatkannya. Tabungan itu malah dibiarkan saja.

“Hingga pada awal-awal Covid 19, atau kurang lebih 8 bulan setelah dapat buku tabungan, baru lah saya menabung kembali dengan niat secara rutin kedepannya. Niat itu ada setelah saya membaca prediksi-prediksi ekonomi Indonesia kedepan di awal-awal pandemi,” tuturnya sambil tertawa.

Diakui Lina, saat itu tekad menabung untuk masa depan semakin kuat. Ia semakin giat bekerja dan mengevaluasi kembali biaya-biaya tak penting yang seering dikeluarkan untuk hal tak penting agar dialihkan untuk menabung.

“Dari sana saya terus belajar soal rencana keuangan secara online dan juga melalui buku. Dari banyak pendapat perencana keuangan soal tabungan atau investasi di masa depan, Tabungan Emas sangat disarankan bagi pemula karena risikonya sangat kecil. Akhirnya semakin bulat keputusan saya melanjutkan Pegadaian Tabungan Emas yang sudah saya miliki,” tuturnya.

Setelah 3 tahun menabung di Pegadaian Tabungan Emas, banyak kemudahan-kemudahan yang didapatkan Lina.

“Kemudahan itu secara pribadi berefek ke saya. Misal, saat orang tua saya butuh uang mendadak, saya bisa melakukan gadaj emas di Tabungan Emas. Kalau istilah saya pribadi, saya ngutangin uang atau Tabungan Emas saya sendiri, sehingga tak perlu khawatir di kejar-kejar utang oleh pihak lain. Dan prosesnya sangat cepat. Saya hanya butuh waktu kurang lebih 8 menit untuk dapat uang, baik secara tunai atau non tunai,” paparnya.

Walaupun Tabungan Emasnya belum banyak, namun pelajaran disiplin menyimpan uang di Tabungan Emas jadi hal baik yang berefek kepada dirinya sendiri.

“Saya jadi lebih ‘melek’ soal tabungan tanpa harus ngumpulin uang banyak terlebih dahulu. Selain itu, saya juga banyak dapat kemudahan dengan Pegadaian Tabungan Emas ini setelah bertanya banyak kepada petugas Pegadaian. Petugasnya juga ramah dan sabar bangat ngejelasinnya,” paparnya.

Disisi lain, dengan adanya aplikasi Pegadaian Digital juga mempermudahnya mengamankan pos Tabungan Emasnya tanpa harus datang ke Kantor Pegadaian.

“Digitalisasi bisnis yang dibangun oleh Pegadaian, termasuk Tabungan Emas sangat mempermudah kita dalam melakukan transaksi hanya melalui satu jari dimanapun berada. Jadi serasa diingatkan terus untuk menabung,” paparnya.

Bagi Lina, Pegadaian Tabungan Emas tak hanya sebagai tabungan untuk hari depannya, namun juga mengubah kebiasaannya yang dulu tak paham soal menabung, investasi dan mewujudkan keinginan orang tua untuk ke tanah suci di masa depan.

“Kalau melihat lagi ke belakang, bersyukur jadi penelepon saat Pegadaian melakukan Talkshow kala itu, sehingga bisa tahu banyak hal yang tak hanya soal menabung dan investasi, tapi juga rencana-rencana keuangan lainnya yang bisa diwujudkan melalui Pegadaian Tabungan Emas,” tutupnya.

Exit mobile version