Bertemu Masyarakat Nagari Pianggu, Bupati Solok Tampung Langsung Beragam Usulan Pembangunan

Bupati Solok, H. Epyardi Asda mendengarkan usulan pembangunan dari masyarakat.(Ist)

Bupati Solok, H. Epyardi Asda mendengarkan usulan pembangunan dari masyarakat.(Ist)

Hayati Motor Padang

Solok, Klikpositif – Bupati Solok, H. Epyardi Asda terus turun ke bawah untuk melihat langsung kondisi masyarakat. Kunjungan bersama jajaran itu juga sekaligus untuk mendengarkan beragam keluhan dan kebutuhan masyarakat akan pembangunan daerah.

Saat turun ke Nagari Pianggu, Kamis (27.10/2022), Bupati Solok mendapat sambutan hangat dari masyarakat. Kedatangan Bupati dan anggota DPR RI, Athari Gauthi Ardi menjadi momen untuk menyampaikan usulan pembangunan nagari.

Khusus Nagari Pianggu, tahun ini Pemerintah Kabupaten Solok menyalurkan sebanyak 5 kegiatan pembangunan infrastruktur. Selain itu, pada tahun sebelumnya, Nagari Pianggu juga mendapat kucuran program pusat melalui anggota komisi V, Athari Gauthi Ardi.

“Alhamdulillah, tahun ini nagari kami mendapat 5 kegiatan dari Bupati Solok. Dan kami juga sangat bersyukur, tahun kemarin nagari kami juga mendapat bantuan prgram BSPS, P3TGAI dan PISEW,” ungkap Wali Nagari Pianggu, Syafri.

Masyarakat Nagari Pianggu juga sangat mengharapkan bantuan jalan usaha tani. Dimana, jalan tersebut sebelumnya sudah dibuka dengan menggunakan ekskavator milik Pemkab Solok.

Sementara itu, Athari mengharakan, bantuan program pusat yang telah turun ke nagari dapat terpelihara dengan baik. Hal itu agar bisa bermanfaat dalam jangka waktu yang panjang.

“Alhamdulillah, program saya di DPR RI telah banyak membantu masyarakat Kabupaten Solok, Termasuk Nagari Pianggu. Saya akan terus bekerja untuk kepentingan masyarakat. Saya akan mengutamakan pemerataan dan mengupayakan program sebanyak mungkin dari pusat,” bebernya.

Bupati Solok, H. Epyardi Asda Dt Sutan Majo Lelo menjelaskan, pembangunan di Kabupaten Solok mengacu pada anggaran berbasis kebutuhan rakyat. Program yang lahir memang berdasarkan kebutuhan masyarakat, bukan pejabat.

“Itu gunanya kami senantiasa turun ke tengah-tengah masyarakat. Jadi, kami dan para pejabat bisa tahu persis kebutuhan masyarakat. Usulkanlah pembangunan yang menjadi prioritas untuk kepentingan bersama,” terang Epyardi.

Dalam kesempatan itu, masyarakat kembali mengusulkan bergam kebutuhan. Mulai dari pembangunan sarana ibadah, toilet sekolah. Kemudian pengaspalan jalan hingga penunjang usaha serta pelestarian kesenian masyarakat.

Exit mobile version