PESSEL, KLIKPOSITIF– Bupati Pesisir Selatan (Pessel), Rusma Yul Anwar mengungkapkan, Kementerian Perhubungan Indonesia siap membangun kelanjutan pelabuhan Panasahan Painan dan mendukung pembangunan dermaga di kawasan wisata Mandeh.
Hal itu, disampaikan Bupati Pessel, Rusma Yul Anwar setelah berjumpa langsung dengan Dirjen Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan, Agus Purnomo, di ruang kerjanya, di Jakarta, Jumat 30 April 2021.
“Benar saya baru saja bertemu dengan Dirjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, Agus Purnomo. Alhamdulillah kedua usulan tersebut mendapat respon positif dari pak Dirjen,” ungkapan ketika dihubungi melalui telepon selulernya.
Menurutnya, upaya menemui Dirjen adalah guna melangsung rencana pembangunan Pelabuhan Panasahan Painan (Dermaga II) melalui APBN. Sebab, sejak terhenti 2017 lalu, hingga kini belum jelas kelanjutannya.
“Termasuk kita menyampaikan proposal rencana pembangunan dermaga pariwisata di Kawasan Wisata Bahari Terpadu Mandeh,” terangnya.
Dalam kesempatan itu, Bupati Pessel Rusma Yul Anwar, didampingi Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Pesisir Selatan, Gunawan.
Dari pertemuan tersebut, Rusma Yul Anwar mengharapkan pemerintah melalui Kementerian Perhubungan RI, dapat mengalokasikan dana untuk kelanjutan pembangunan Pelabuhan Panasahan Painan (Dermaga II) dan membangunkan dermaga wisata di Mandeh.
Sebab, guna mendukung kelanjutan pembangunan tersebut, pihaknya sudah menyiapkan dokumen Rencana Induk Pelabuhan. “Itu sudah direview sejak 2019, termasuk soal detail engineering design (DED), dokumen Amdal dan pembebasan lahan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Pesisir Selatan, Gunawan menambahkan, pihaknya akan segera menindaklanjuti pertemuan dengan melakukan analisis potensi kargo dalam melanjutkannya, baik terhadap komoditi pertanian, perkebunan (CPO), dan pertambangan.
“Data ini sangat penting untuk kelayakan bisnis pelabuhan dan bersama Dinas Perkimtan menuntaskan pembebasan lahan dalam bentuk sertifikat baik wilayah darat maupun wilayah laut,” ujarnya.
Sementara, berkaitan dengan usulan pembangunan dermaga pariwisata di KWBT Mandeh sebagai Kawasan Strategi Pariwisata Nasional (KSPN), pihaknya juga akan menindaklanjuti dengan beberapa aksi nyata, mulai pembebasan lahan oleh Dinas Perkimtan, serta melengkapi dokumen Masterplan termasuk soal pengelolaan lingkungan hidup.
“Mudah-mudahan dengan dilengkapi persyaratan tersebut usulan kedua kegiatan itu dijadikan kegiatan prioritas oleh Kementerian Perhubungan,” tutupnya.