KLIKPOSITIF, PADANG – Departemen Sosiologi Universitas Negeri Padang (UNP) melalui pengabdian kepada masyarakat dengan skema Program Kemitraan Masyarakat (PKM) menyelenggarakan kegiatan โPemberdayaan UMKM Coffee Shop Melalui Pendampingan Pengembangan Sekolah Kopi Sebagai Upaya Optimalisasi Ekonomi Kreatif di Kota Padang,โ Rabu (7/9).
Landasan utama yang melatar belakangi kegiatan ini adalah pertumbuhan Coffee Shop di Kota Padang yang sangat signifikan. Melalui informasi yang dihimpun dari banyak pihak, pertumbuhan yang signifikan ini terjadi justru ketika pandemi Covid-19 sedang mewabah, hingga hari ini nyaris selalu ada Coffee Shop baru yang hadir setiap bulannya. Secara statistik, tumbuh pesatnya Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) tentu menggembirakan, namun hal ini mengisyaratkan bahwa kompetisi semakin tinggi. ย
Merespon realitas ini, AB Sarca Putera selaku Ketua Tim Pengabdian dan anggota tim lainnya menggandeng Rimbun Espresso & Brew Bar menjadi mitra pengabdian. Di samping itu, kegiatan ini juga melibatkan manajer, pengelola, dan barista dari beberapa Coffee Shop di Kota Padang. Kegiatan yang diselenggarakan di Coffee ShopDays Dome ini berlangsung dalam beberapa tahapan waktu, yaitu 23 dan 30 Agustus, serta 6 dan 7 September 2022.
Program pengabdian ini terbagi dalam beberapa kegiatan, diantaranya Focus Group Discussion(FGD) dengan pemilik atau pengelola Coffee Shopdan FGD dengan para barista dari beragam Coffee Shop di Kota Padang. โFGD bertujuan untuk menggali secara langsung dari para pelaku industri kopi terkait kompetensi apa saja yang dibutuhkan oleh seorang barista. Baik dari sisi owner maupun barista itu sendiri. Hal ini bertujuan agar materi yang akan diajarkan di kelas-kelas pelatihan sesuai dengan kebutuhan, baik bagi owner sebagai pemberi kerja, maupun barista sebagai pekerja,โ ungkap AB Sarca Putera.
Subsektor ekonomi kreatif di bidang kuliner ini membuka peluang pekerjaan yang sangat luas. Namun, jika merujuk pada definisi ekonomi kreatif United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD), bahwa ekonomi kreatif merupakan konsep ekonomi yang mengutamakan kreativitas, penggunaan ide, pengetahuan dan teknologi untuk mengembangkan ekonomi, khususnya pada bidang industri kreatif. Pada akhirnya, persoalan kompetensi pekerja menjadi catatan penting di sini, khususnya barista.
โFundamental skill adalah pengetahuan dan keterampilan yang harus dimiliki seorang barista. Fundamental skill ini merupakan aturan-aturan dasar dalam penggunaan mesin dan pembuatan kopi. Sederhananya ini adalah do’s and don’ts yang harus dipahami seorang barista, apa saja yang harus dilakukan dan tidak boleh dilakukan. Mulai dari pengenalan kelengkapan area kerja, alat-alat yang digunakan untuk bekerja, dan tahapan dalam bekerja, sejak dari kain lap hingga mesin kopi,โterang Allan Arthur Pemilik Rimbun Espresso & Brew Bar.
Pengetahuan dan keterampilan barista adalah salah satu aspek penting yang perlu terus diasah untuk memastikan kuantitas Coffee Shop berbanding lurus dengan kualitasnya. โKesadaran akan tuntutan kompetensi itu ada. Namun seringkali terkendala akses pada kelas-kelas pelatihan, baik itu jarak maupun biaya,โ jelas Daffa Akhila Barista Delion Coffee and Space yang turut hadir sebagai peserta FGD.
FGD yang mempertemukan para pemilik coffee shop dan barista ini diharapkan menjadi mediumrefleksi bersama untuk menyediakan ruang-ruang belajar profesional untuk para barista ke depannya. โMaka, hasil dari FGD yang akan dikembangkan menjadi kelas-kelas pelatihan ini diharapkan mampu menjawab persoalan-persoalan kompetensi barista secara personal, maupun menjadi pendorong bagi optimalisasi Ekonomi Kreatif di Kota Padang, khususnya UMKM Coffee Shop,โ tutup Sarca