PESSEL, KLIKPOSITIF– Usulan Bupati Pesisir Selatan (Pessel), Sumatera Barat, Rusma Yul Anwar menamakan puncak Paku menjadi Puncak Jokowi di Kawasan Wisata Bahari Terpadu (KWBT) Mandeh, Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) tampaknya sebatas wacana.
Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Pessel, Suhendri mengakui, belum ada kepastian dan sampai saat ini pihaknya masih sedang menyusun DED dan izin lingkungannya. Karena memang sampai saat ini, kawasan tersebut belum ada infrastruktur penunjang.
“Kawasan tersebut belum ada infrastruktur penunjang, kami sedang menyusun DED dan izin lingkungannya,” ujarnya pada wartawan, Senin 27 Desember 2021, di Painan.
Dikatakannya, pergantian Puncak Paku menjadi Puncak Jokowi pihaknya telah mengusulkan kepada Menteri Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) melalui proposal.
Dalam perencanaan anggaran diusulkan, menelan biaya Rp 55 miliar bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). Namun, sampai saat belum bisa dipastikan. Karena menurutnya, usulan itu hanya bersifat diskresi (kebebasan mengambil keputusan sesuai situasi yang dihadapi).
“Belum bisa dipastikan akan terealisasi pada tahun 2022, karena proposal yang diusulkan itu belum ada jawabannya dari Menparekraf, apalagi pergantian itu hanya wacana,” ujarnya.
Penggantian nama itu, merupakan usulan Bupati Pessel, Rusma Yul Anwar, kepada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, pada saat melakukan pertemuan resmi di Jakarta pada 13 April 2021 dan dilanjutkan dengan ketika menyambut Menparekraf di Pessel, Jumat 23 April 2021.
Bupati Pessel, Rusma Yul Anwar mengatakan, ide memberikan nama sebuah Puncak Paku diubah menjadi Puncak Jokowi adalah tidak terlepas dari kepedulian Presiden saat melakukan kunjungan ke KWBT Mandeh, pada 2015 silam.
“Pada tahun 2015 Presiden meresmikan Objek Wisata Mandeh menjadi KWBT. Usul Puncak Paku menjadi Puncak Jokowi tidak ada maksud lain, tujuannya hanya untuk mendongkrak kunjungan wisatawan demi untuk kepentingan daerah dan masyarakat,” ujarnya.
Ia mengaku, usulan Puncak Paku menjadi Puncak Jokowi sudah lama direncanakan sewaktu dirinya menjabat sebagai Wakil Bupati.
Ia menambahkan, dengan memakai nama Presiden Jokowi tersebut, hendaknya memberikan dampak positif terhadap kemajuan objek wisata di Pessel, khusus KWBT Mandeh.
“Pergantian Puncak Paku ini menjadi Puncak Jokowi, kami dari Pemkab Pessel, minta izin kepada bapak Andre Rosiade sebagai Anggota DPR RI, Dapil Sumbar I, bapak Gubernur dan Wakil Gubernur, Sumbar, dan tidak luput pula kepada seluruh masyarakat Pessel baik dirumah maupun di rantau,” ujar Bupati saat menyambut kedatangan Menparekraf di Pessel, Jumat 23 April 2021 lalu.