Belum Dilaksanakan, Pemko Padang Masih Bingung Cara Bagikan Makan Bergizi Gratis ke Bumil & Balita

Saat ini persiapan masih dilakukan

Ilustrasi Menu Program Makan Bergizi Gratis

Ilustrasi Menu Program Makan Bergizi Gratis

Klikpositif - JUTAWAN Honda (3000 x 1000 px) Iklan

KLIKPOSITIF – Pemerintah Kota Padang masih kebingungan cara membagikan jatah Makan Bergizi Gratis (MBG) ke ibu hamil dan balita.

Saat ini Pemko Padang masih melakukan persiapan pelaksanaan program yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo itu, untuk pelajar.

Koordinasi dengan Badan Gizi Nasional (BGN) terus dilakukan, untuk mengakselerasi pelaksanaan program itu. Namun masih ada beberapa hal yang masih perlu dimatangkan.

Hal itu diungkapkan oleh Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Padang, Yosefriawan. Ia mengatakan, pihaknya berusaha agar program itu bisa dilaksanakan segera.

“Tim Satgas MBG Kota Padang akan terus berkoordinasi dan berkomunikasi dengan BGN, untuk memastikan kapan program MBG ini dapat dilaksanakan di Kota Padang,” katanya.

Terkait distribusi, program ini telah dirancang secara rinci untuk memastikan manfaatnya sampai kepada yang membutuhkan.

Adapun saran dari program ini adalah pelajar, ibu menyusui, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.

“Teknis pemberian di lapangan, untuk anak sekolah itu akan disalurkan ke sekolah masing-masing.”

“Namun untuk bumil, busui, dan balita itu karena mereka masyarakat, jadi agak tricky dan struggle di lapangan, karena menentukannya pasti butuh waktu,” jelasnya.

Sejauh ini, ia menyebut Pemko Padang telah menjadwalkan Uji Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) seluruh unit yang terlibat dalam penyaluran MBG.

“Untuk sertfikasi dapur ini ada SLHS, kami juga sudah koordinasikan dengan Dinkes Kota Padang, ada beberapa hal yang harus kami penuhi.”

“Pertama, terkait dengan penjamah makanan 50 persen harus memiliki sertifikat penjamah makanan, kemudian harus uji lab air, makanan, dan swab alat makan, kemudian tes kesehatan karyawan,” beber dia.

Kendati begitu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Padang, Yopi Krislova memastikan pihaknyan telah memastikan target penerima manfaat dari MBG tersebut.

“Saat ini targetnya ada 16 sekolah dengan penerima kurang lebih 3100 siswa mulai dari TK hingga SMA, dan ini berada di sekitar Batalion 133 di Air Tawar,” pungkasnya.(*)

Exit mobile version