Begini Kronologi Kecelakaan Beruntun Bus dan Truk di Panyalaian Tanah Datar

Kecelakaan ini berawal ketika truk melaju kencang dari arah Bukittinggi menuju Padang Panjang

Kondisi truk usai tabrakan dengan bus dan  juga menabrak sejumlah rumah warga di Nagari Panyalaian Tanah Datar

Kondisi truk usai tabrakan dengan bus dan juga menabrak sejumlah rumah warga di Nagari Panyalaian Tanah Datar (Hatta Rizal untuk Klikpositif)

PADANG PANJANG, KLIKPOSITIF- Truk bernomor polisi B 9101 BEV menabrak bus Pesantren Hidayatul Hidayah Rokan Hilir di Jorong Pincuran Tinggi, Nagari Panyalaian, Kecamatan X Koto, Tanah Datar, sekitar pukul 22.50 WIB Kamis (1/7). Usai tabrakan, truk masih melaju menabrak rumah makan sekaligus 4 rumah warga di Jorong Bintungan, Nagari Panyalaian. Sementara 23 orang korban kecelakaan dilarikan ke RSUD Padang Panjang.

“Telah terjadi insiden kecelakaan di Wilayah hukum Polres Padang Panjang. Kasus laka lantas kalo ini melibatkan sejumlah kendaraan dan rumah warga setempat. Untuk korban sudah kita larikan ke RSUD Padang Panjang untuk mendapatkan pertolongan medis,” ujar Kasat Lantas Polres Padangpanjang AKP Dedi Antonis, Jumat(2/7) pada Klikpositif.

Informasi yang berhasil dihimpun di lapangan, kejadian berawal ketika truk melaju kencang dari arah Bukittinggi menuju Padang Panjang. Di lokasi kejadian truk tiba- tiba menabrak Bus Pesantren Hidayatul Hidayah Rokan Hilir bernopol BM 7784 JU dari arah berlawanan.

Pasca tabrakan, truk terus melaju ke arah Padang Panjang. Kurang lebih 500 meter dari lokasi pertama truk menabrak sebuah rumah makan dan 5 rumah warga.

“Tabrakan itu tiba -tiba saja terjadi, bus Pariwisata terpental ke luar jalan dan menabrak rumah warga setempat. Sementara truk kembali melaju dan dibuntuti oleh sejumlah pengendara lainnya,” ungkap Neng(40) warga setempat.

Terpisah salah seorang warga Bintungan, Ike (33) mengatakan, sebelum rumahnya ditabrak truk, dirinya mendengarkan ada bunyi sangat keras dari luar. Namun, sekejap saja, atap rumahnya sudah terlepas dan dinding rumahnya ambruk.

” Anak saya yang tengah lelap tidur harus mengalami pendarahan di kepala tertimpa bahan material rumah. Ya, saat itu untung saja bisa cepat dilarikan ke rumah sakit, ” ujarnya.

Di RSUD Padang Panjang, Sopir Truk Jhoni Warisman (47) mengungkapkan, truk beranjak dari Medan Selasa (29/6). Truk bermuatan minyak goreng itu selama perjalan tidak mengalami masalah.

Namun, sebelum di lokasi kejadian, truk yang dikemudikan Jhon mengalami ledakan angin yang sangat keras dari kolong truk.

“Ketika menekan pedal rem sudah tidak berfungsi lagi. Ya, saya coba untuk menurunkan gigi perseneling dari 2 ke 1, namun tidak bisa lagi. Mencoba menghindari tabrakan dengan motor di depan, malah bus dari arah lain tertabrak,” jelas Jhon.

Lebih lanjut Jhon, menerangkan, mobil semakin tidak terkendali dan menabrak rumah warga dan dirinya pun terjepit di dalam mobil.

” Saya mengalami, luka- luka dan menerima sejumlah jahitan akibat luka,” sebut Jhon yang saat itu masih sudah diperbolehkan pulang dari RSUD.

Terkait evakuasi truk dan bus yang masih berada di lokasi kejadian, Kasat Lantas AKP Dedi Antonis mengatakan, pihaknya akan segera mengevakuasi truk dan bus setelah arus lalu lintas menurun.

” Evakuasi berkemungkinan besar akan dilakukan malam hari. Kondisi tersebut mengingat agar tidak terganggunya arus lalu lintas,” jelas Dedi.

Sementara, terkait korban kecelakaan Dedi mengatakan atas insiden kecelakaan tersebut, telah menimbulkan 1 korban meninggal dunia bernama Halomoan Dalimunthe (58). Sedangkan 22 korban luka-luka. “Korban ini merupakan penumpang Bus, untuk puluhan korban luka tengah menjalani perawatan medis di RSUD dan RS Ibnu Sina Padangpanjang ,” ujar Dedi.

Untuk perkembangan kasus, penyidik terus melakukan pengembangan sekaligus meminta sejumlah keterangan dari saksi saksi.

Exit mobile version