Baznas Bukittinggi Salurkan Zakat Bagi 196 Mustahik

Zakat termasuk kepada 6 mustahik yang menempuh pendidikan di Kairo

BUKITTINGGI,KLIKPOSITIF – Badan Amil Zakat Nasional (BazNas) Bukittinggi, salurkan zakat untuk 196 mustahik dengan total bantuan sebesar Rp174 juta.

Wali Kota Bukittinggi Erman Safar menyerahkan secara simbolis zakat ini di Aula Baznas, Kamis 12 September 2024.

Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar, didampingi Ketua Baznas, Edi Syahmian serta Kakan Kemenag, Eri Iswandi, menjelaskan, Baznas dan pemerintah kota berupaya untuk bisa memberikan dan saling menguatkan, dalam mencukupi kebutuhan serta kekurangan masyarakat. Sudah tiga tahun ini, Baznas Bukittinggi melayani kebutuhan dasar masyarakat. Jumlah mustahik yang dibantu terus meningkat.

“Situasi ekonomi saat ini, memang sulit. Banyak warga yang masuk kategori kurang mampu di Bukittinggi. Ini yang kita upayakan untuk terus memperhatikannya melalui berbagai program pemerintah dan juga dari Baznas Bukittinggi,” ungkap Erman Safar.

Hari ini, lanjut Wako, diserahkan zakat kepada 196 mustahik di Kota Bukittinggi. Zakat yang disalurkan sebesar Rp174 juta, yang terdiri dari program peduli dan biaya hidup, program Bukittinggi sehat dan pengobatan, program Bukittinggi makmur dalam bentuk modal usaha, program Bukittinggi taqwa dan program Bukittinggi cerdas.

Erman Safar mengucapkan selamat kepada masyarakat yang mendapatkan bantuan dari Baznas Kota Bukittinggi itu.

“Semoga bantuan ini bermanfaat. Bagi yang menjadi mustahik hari ini, kita doakan supaya rezekinya bertambah, meningkat dan dapat menjadi muzakki di tahun tahun yang akan datang,” pungkasnya.

Pada kesempatan itu Wali Kota Bukittinggi juga menyampaikan bantuan yang disalurkan Baznas itu termasuk untuk 6 mustahik yang akan melanjutkan pendidikan ke Kairo Mesir dalam bentuk program kaderisasi ulama.

Program itu sudah tiap tahun dilakukan, Tahun 2023 lalu, ada 13 pelajar yang mendapat bantuan kuliah ke Kairo. Kemudian tahun ini dialokasikan oleh Baznas sebanyak 10 orang. Bantuan tersebut berupa biaya keberangkatan kuliah ke Kairo, Mesir.

“Kita berharap setelah mereka kembali dari Mesir mereka dapat mengembangkan dakwah di Bukittinggi dengan mengikuti pola perkembangan zaman,” ujar Erman.

(*)

Exit mobile version