Baru Beroperasi Satu Bulan, GRC di Pariaman Sudah Rawat Pasien Pencandu Narkotika

Gandoriah Rehabilitas Centre (GRC)

Gandoriah Rehabilitas Centre (GRC)

Klikpositif Supernova Honda (3000 x 1000 piksel)

PARIAMAN, KLIKPOSITIF- Kota Pariaman telah memiliki pusat rehabilitas bagi pecandu narkotika. Pusat rehabilitas itu diberi nama Gandoriah Rehabilitas Centre (GRC).

Bendahara GRC Riva Triani mengatakan bahwa GRC itu baru berusia satu bulan dan telah memiliki pasien.

GRC sendiri berada di Desa Kampuang Kandang, Kecamatan Pariaman Timur, Kota Pariaman-Sumbar.

“Alasan kami mendirikan GRC karena di Pariaman belum memiliki rehabilitasi narkotika,” ungkap Riva Triani, Rabu 22 Juni 2022.

Sementara itu, kata Riva lagi, di Pariaman cukup banyak pengguna narkotika. “Dan keluarga pecandu yang meminta kami mendirikan rehabilitas ini,” ulas bendahara itu.

Oleh sebab itulah, katanya lagi, pihaknya termotivasi membuka rehabilitasi di Pariaman dengan sistem subsidi silang. Sebelumnya mereka juga telah memiliki rehabilitas di Padang.

Riva menjelaskan, subsudi silang yang ia maksud adalah, orang yang berkecukupan membantu orang-orang ekonominya di bawah rata-rata.

“Untuk yang ekonominya lemah hanya membayar uang makan sebesar Rp30 ribu per hari,” ungkapnya.

Ia juga menjelaskan, GRC telah beroperasi selama satu bulan dengan jumlah pasien lima orang dari berbagai daerah di provinsi itu.

“Dua orang dari pasien tersebut menginap di GRC sedangkan tiga lainnya rawat jalan,” kata Riva.

Kendala yang Dihadapi GRC

Kendatipun demikian, Riva membeberkan kendala yang mereka alami saat ini berkenaan dengan sarana prasaran.

“Karena GRC masih baru, kami masih terkendala sarana dan prasarana untuk mendukung rehabilitasi ini,” ungkapnya.

Pendekatan Spritual dan Terapi Komunitas

Terpisah, Konselor GRC Okky Fianda Satria mengatakan untuk membantu pasien itu pihaknya menggunakan metode pendekatan spritual dan terapi komunitas.

“Metode itu adalah dimana sekelompok orang yang mengalami masalah yang sama berkumpul menghadapi masalah yang sedang dihadapi. Selama penyembuhan, ketika mereka merasa jenuh sesekali kami membawa mereka ke tempat hiburan seperti tempat wisata dan pemandian,” ungkap Okky.

Selain itu, GRC juga memiliki program pelatihan untuk menambah kemampuan pasien sebagai bekalnya setelah direhabilitasi.

Apresiasi GRC di Pariaman

Menyoal itu semua, Mardison Mahyuddin selaku Wakil Walikota Pariaman yang juga menjabat sebagai Ketua Badan Narkotika Kota Pariaman mengapresiasi keberadaan GRC di Pariaman.

“Saya sangat mengapresiasi keberadaan GRC ini. Selain sebagai pusat rehabilitas ini juga membantu program pemerintahan,” ungkap Mardison.

Dengan begitu, kata Mardison, pihaknya berharap angka pecandu narkotika di Pariaman terus berkurang sehingga Pariaman bebas dari barang haram itu.

  • *
    👉Silahkan bergabung di Grup FB SUMBAR KINI untuk mendapatkan informasi terupdate tentang Sumatera Barat.

Exit mobile version