Bantah Peserta Vaksin Dibayar, Ini Penjelasan Anggota DPR RI Komisi IX Darul Siska

Darul Siska mengatakan bagi yang ikut sosialisasi ada fasilitas lain yang akan didapat, tetapi ini bukan berarti bagi yang ikut vaksinasi diberikan sesuatu

Anggota DPR RI Komisi IX Darul Siska Saat Menjelaskan Kegiatannya Di Aula Kantor Bupati Solok Selatan Rabu, 25/8

Anggota DPR RI Komisi IX Darul Siska Saat Menjelaskan Kegiatannya Di Aula Kantor Bupati Solok Selatan Rabu, 25/8 (Kaka)

SOLSEL, KLIKPOSITIF – Beredar informasi peserta vaksinasi COVID-19 dibayar, saat Anggota DPR RI Komisi IX Darul Siska melakukan Sosialisasi Gerakan masyarakat (Germas) dan pengendalian masalah kesehatan jiwa, Narkotika Psikotropika dan zat adiktif (Napza) dan Vaksinasi bertempat di Aula Kantor Bupati Solok Selatan Rabu, 25 Agustus 2021.

“Jadi yang peserta sosialisasi, itukan mereka punya tanggung jawab untuk menyebarkan informasi yang mereka dapat dalam forum ini kepada masyarakat banyak, itu yang mereka dikasih uang transport. Vaksinnya, sama dengan vaksin diluar tidak dapat apa-apa kecuali disuntik,” jelas Darul Siska

Dia berharap pemberian vaksinasi bagi 200 orang masyarakat dalam kegiatan tersebut tidak disalah artikan bahwa peserta vaksinasi itu dibayar.

“Jadi, jangan salah dimengerti kalau divaksin itu harus dibayar. Vaksin itu adalah pemanfaatannya untuk masyarakat sendiri agar mereka punya daya tahan tubuh sehingga tidak mudah tertular oleh virus Corona,” katanya.

Sebelumnya saat memberikan sambutannya dalam kegiatan tersebut Darul Siska mengatakan bagi yang ikut sosialisasi ada fasilitas lain yang akan didapat, tetapi ini bukan berarti bagi yang ikut vaksinasi diberikan sesuatu.

“Ini mesti saya jelaskan ini, yang ikut vaksinasi hari ini akan terima sesuatu, tetapi itu bukan bayaran yang divaksin, jadi kalau bapak dan ibu ini terima sesuatu, itu ada titipan tanggung jawab disitu, informasi yang bapak ibu terima di forum ini akan disampaikan kepada keluarga di rumah, tetangga dan masyarakat,” katanya

Menurut Darul Siska alasan kedatangannya ke Solok Selatan untuk melakukan sosialisasi mendorong masyarakat untuk hidup sehat, kemudian dikaitkan dengan vaksinasi.

“Vaksin ini adalah diluar jalur yang normal dilakukan pendistribusiannya dari pusat, provinsi dan kabupaten, kalau ini vaksin adalah senjatanya anggota Komisi IX yang saya bawa ke Solok Selatan ini sebanyak 1.000,” katanya.

Dia menambahkan vaksin yang seribu dosis itu, 200 dosis dipakai pada kegiatan sosialisasi dan vaksinasi tersebut, 300 dosis diserahkan kepada Dinas Kesehatan Solok Selatan.

” Sisa 500 dipakai untuk vaksinasi besok setelah sosialisasi tentang makanan, obat serta kosmetik yang sehat, vaksinnya sinovac ,” katanya.

Exit mobile version