KLIKPOSITIF – Bank Nagari kembali menambah koleksi penghargaan di tahun 2022. Kali ini bank kebanggaan masyarakat Sumbar tersebut melalui Unit Usaha Syariah (UUS) Bank Nagari berhasil meraih penghargaan Anugerah Syariah Republika (ASR) 2022 pada kategori Bank Pembangunan Daerah Pembiayaan UMKM Terbaik, Selasa (29/11/2022).
Penghargaan itu merupakan yang kedua kalinya bagi Bank Nagari setelah pada tahun 2021 Bank Nagari juga berhasil menyabet ASR dalam kategori Bank Syariah Regional Pemberdayaan UMKM Terbaik.
Penghargaan tersebut langsung diterima oleh Direktur Utama (Dirut) Bank Nagari Muhamad Irsyad, yang didampingi oleh Direktur Kredit dan Syariah Gusti Candra, Pimpinan Cabang Syariah Payakumbuh Fitri Bahreni, dan Pimpinan Cabang Syariah Batusangkar Dewi Purnama di The Sultan Hotel, Jakarta.
Dirut Bank Nagari Muhamad Irsyad mengatakan, pihaknya sangat berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung Bank Nagari dalam pengembangan ekonomi syariah di Provinsi Sumbar.
Ia menambahkan, keberhasilan Bank Nagari meraih Anugerah Syariah Republika 2022 kategori Pembiayaan UMKM Terbaik merupakan hasil dari kerja keras jajaran direksi dan karyawan Bank Nagari.
“Kami berharap dengan prestasi ini, bisa lebih memotivasi kami dalam mengedukasi dan meningkatkan keuangan syariah di Provinsi Sumbar,” harapnya.
Untuk diketahui, Republika kembali menggelar perhelatan tahunan penghargaan terhadap para pelaku ekonomi dan bisnis syariah, Anugerah Syariah Republika (ASR) ke-6 Tahun 2022, Selasa (29/11). Gelaran yang rutin dilaksanakan sejak 2017 ini adalah bentuk apresiasi Republika terhadap industri dalam menopang perekonomian nasional.
“Anugerah Syariah Republika (ASR) ini merupakan salah satu signature event Republika yang selalu kita gelar setiap tahun. Tahun ini merupakan ketujuh kali kami menggelar pemberian apresiasi terhadap pelaku perekonomian syariah di Tanah Air,” kata Pemimpin Redaksi Republika, Irfan Junaidi di malam pemberian penghargaan ASR 2022 di Hotel Sultan, Jakarta.
Republika merupakan salah satu media pelopor dalam menyosialisasikan industri ekonomi dan keuangan syariah sejak berdiri pada 1993. Karenanya, Republika konsisten dan terus memperkuat komitmen untuk mendorong pelaku industri memaksimalkan potensi ekonomi dan keuangan syariah. ASR menjadi channel offline Republika dalam mendukung tumbuh kembangnya ekosistem tersebut.
Ini sekaligus menjadi ajang perjumpaan para stakeholders ekonomi syariah. Irfan mengatakan, Republika memiliki komitmen penuh untuk terus mendorong agar Indonesia menjadi pusat perekonomian syariah dunia. Untuk mencapai tujuan tersebut memerlukan kesungguhan dari semua pihak.
“ASR diharapkan bisa menjadi reminder akan pentingnya kesungguhan tersebut dan acara ini juga menjadi sarana terjalinnya sinergi antarpihak dalam memperkuat satu sama lain,” katanya.
Ada beberapa perubahan dalam pelaksanaan ASR 2022. Misalnya adalah penambahan kategori investasi karena melihat maraknya tren tersebut selama masa pandemi. Tahun ini ASR juga digelar dengan tetap menyertakan lembaga filantropi. Irfan bahkan mengatakan, secara khusus sedang disiapkan event awarding untuk lembaga filantropi.
Ketua Dewan Juri ASR 2022, Nur Hasan Murtiaji mengatakan, ASR 2022 mengusung tema “Pulih dan Tangguh Bersama Ekonomi Syariah”. Tema ini dipilih karena Republika menyadari bahwa semua pelaku industri ekonomi dan keuangan syariah punya peran masing-masing dalam membesarkan industri. Apalagi pada masa pandemi, seluruh perusahaan berusaha untuk bertahan dan bangkit memulihkan diri hingga dapat kembali berkontribusi.
Republika memotret perkembangan ekonomi dan keuangan syariah selama 2021 dan paruh pertama 2022. Suasana pemulihan ekonomi masih menjadi mode utama dari industri. Akan tetapi, beberapa berhasil untuk bangkit dan memulai ekspansi. Sehingga para pemenang ASR 2022 merupakan yang terbaik di kategorinya.
Hasan melanjutkan, penilaian tahun ini berbeda dengan ASR sebelum-sebelumnya. Indikator yang diperhitungkan meliputi tiga kategori utama, yakni infrastruktur, kinerja, dan kampanye.
“Kami membuat kategori yang semua perusahaan bisa dinilai di playing field yang sama, tanpa peduli seberapa besar kapasitas mereka,” kata Hasan.