Bank Nagari Bukukan Laba Rp540,47 Miliar Sepanjang 2024

Klikpositif - JUTAWAN Honda (3000 x 1000 px) Iklan

KLIKPOSITIF — Manajemen PT Bank Nagari alias BPD Sumatra Barat menutup tahun 2024 dengan kinerja yang memuaskan.

Bank milik Pemprov Sumbar dan pemerintah daerah 19 kabupaten dan kota itu berhasil membukukan laba bersih mencapai Rp540,47 miliar atau tumbuh Rp16,70 miliar atau 3,19 persen dari perolehan tahun 2023
lalu sebesar Rp523,77 miliar.

Direktur Utama Bank Nagari Gusti Candra optimistis perolehan laba tahun ini bisa lebih baik, menyusul berbagai program percepatan pertumbuhan ekonomi oleh pemerintah, serta kebijakan penurunan suku bunga atau BI Rate yang akan memacu penyaluran kredit perbankan.

Selain laba bersih, Bank Nagari juga mencatatkan aset Rp33,11 triliun atau mengalami peningkatan Rp1,19 triliun atau tumbuh 3,74 persen dari pencapaian tahun sebelumnya.

“Sepanjang 2024, aset Bank Nagari tumbuh positif mencapai Rp33,11 triliun,” kata Direktur Utama Bank Nagari, Gusti Candra dalam konferensi pers pencapaian kinerja 2024, di Kantor Pusat Bank Nagari, Selasa (21/1/2025).

Secara umum, ia mengatakan kinerja sepanjang tahun lalu masih tumbuh positif, meski dibayangi tekanan ekonomi, ketatnya likuiditas, pengaruh ekonomi global, dan dampak covid yang belum sepenuhnya pulih.

Adapun, penyaluran kredit dan pembiayaan mencapai Rp25,55 triliun bertambah Rp1,52 triliun atau tumbuh 6,32 persen dari pencapaian tahun sebelumnya. Sedangkan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) mencapai Rp26,68 triliun atau tumbuh 2,84 persen dari periode yang sama tahun lalu.

Ia memaparkan sejumlah indikator keuangan Bank Nagari menunjukkan pencapaian positif. Rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio/CAR misalnya solid di angka 23,09 persen. “CAR meningkat dari tahun 2023 sejalan dengan pertumbuhan setoran modal disetor dan laba bersih bank,” katanya.

Selain itu, Bank Nagari mencatatkan return on asset (ROA) sebesar 2,12 persen atau masuk dalam kategori sangat sehat, dan rasio return on equity (ROE) sebesar 14,61 persen, serta rasio pendapatan bunga bersih atau net interest margin/NIM mencapai 5,99 persen.

Selanjutnya, Loan to Deposit ratio/LDR mencapai 95,76 persen, rasio kredit bermasalah atau non performing loan/NPL jauh membaik dari tahun sebelumnya dengan hanya 1,85 persen. Tahun lalu, NPL Bank Nagari tercatat 1,98 persen.

Konferensi pers penyampaian kinerja Bank Nagari 2024 tersebut juga dihadiri Komisaris Utama Andri Yulika, dewan komisaris, Ketua Dewan Pengawas Syariah Prof. Yasri, Direktur Keuangan Roni Edrian, Direktur Operasional Zilfa Efrizon, dan Direktur Kepatuhan Sukardi, serta jajaran manajemen Bank Nagari.

Exit mobile version