KLIKPOSITIF – Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia memutuskan untuk mempertahankan BI 7-days reverse repo rate (BI7DRR) sebesar 3,5 persen.
“Keputusan ini sejalan dengan perlunya menjaga stabilitas Rupiah serta terkendalinya inflasi, ujar Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo saat konferensi pers virtual, Kamis (17/3/2021).
Selain itu, juga sebagai upaya untuk tetap mendorong pertumbuhan ekonomi.
Saat ini tekanan eksternal yang meningkat terutama terkait dengan ketegangan geopolitik Rusia-Ukraina.
Ia mengatakan, langkah ini juga merupakan dukungan untuk meningkatkan pemulihan ekonomi nasional.
Selain itu, kebijakan ini juga untuk mempertahankan stabilitas di tengah tekanan eksternal yang meningkat.
Bank Indonesia telah mempertahankan suku bunga bank Indonesia sebesar 3,5 persen sejak Februari 2021. Itu berarti, BI mempertahankan suku bunganya selama 14 bulan.
Sementara itu,Bank sentral Amerika Serikat/Federal Reserve telah resmi menaikkan suku bunga pertama kalinya sejak 2018, Rabu (16/3/2022).
Fed mengerek suku bunga acuan sebesar 0,25 persen sebagai bagian dari serangkaian strategi agresif untuk menahan gejolak inflasi yang tinggi di tengah pandemi Covid-19 dan krisis di Eropa Timur.