Banjir Landa Dua Kecamatan di Kabupaten Lima Puluh Kota

Kabupaten Lima Puluh Kota - Sumbar kembali dilanda banjir pasca hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi di daerah tersebut. Menurut informasi, beberapa daerah yang dilanda banjir adalah Kecamatan Kapur IX dan Kecamatan Akabiluru

Kondisi salah satu jalan terban di Muaro Paiti dan akibatkan satu unit truk terjebak

Kondisi salah satu jalan terban di Muaro Paiti dan akibatkan satu unit truk terjebak (Ist)

Klikpositif Supernova Honda (3000 x 1000 piksel)

LIMA PULUH KOTA, KLIKPOSITIF – Kabupaten Lima Puluh Kota – Sumbar kembali dilanda banjir pasca hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi di daerah tersebut. Menurut informasi, beberapa daerah yang dilanda banjir adalah Kecamatan Kapur IX dan Kecamatan Akabiluru.

Kalaksa BPBD Lima Puluh Kota Jhoni Amir didampingi Kabid KL Rahmadinol melaporkan untuk Kecamatan Kapur IX, daerah terdampak yaitu Jorong Koto Tinggi dan Sri. Panjang Indah. Kemudian untuk Kecamatan Akabiluru, ada beberapa nagari terdampak seperti Nagari Pauh Sangik, Nagari Sariak Laweh, dan Nagari Sei. Balantiak.

“Dilaporkan kondisi akibat tingginya intensitas curah hujan sekitar pukul 19.00 WIB hingga 21.00 WIB dan mengakibatkan banjir. Dimana debit air Sungai Batang Kapur dan Sungai Kecamatan Akabiluru menjadi naik,” ujar Kalaksa BPBD Lima Puluh Kota, Minggu 9 Mei 2021 malam.

Ia menjelaskan bahwa dampak yang terjadi akibat banjir ini adalah terendamnya rumah warga sekitar 7 unit rumah, terbannya badan jalan Muaro Paiti-Lubuak Alai, dan satu unit truk terjebak di jalan terban tersebut.

“Sedangkan di Kecamatan Akabiluru, jembatan penghubung menuju Lapangan Bola putus, beberapa ekor ternak juga hanyut dan mati. Kemudian juga putusnya tali bandar irigasi Lubuak Bongka, Sari Bulan, dan irigasi Baliak Datar serta rusaknya kolam ikan milik BUMNag dan mesin bajak masyarakat,” katanya.

Lebih lanjut, Kalaksa BPBD Lima Puluh Kota menambahkan bahwa tindak lanjut yang dilakukan adalah Pusdalops PB BPBD melakukan Koordinasi dengan Camat Kapur IX dan perangkat Nagari Muaro Paiti, Camat Akabiluru & Wali Nagari Pauh Sangik. Kemudian polisi bersama masyarakat melakukan evakuasi mobil yang terjebak dan masyarakat melakukan evakuasi harta benda secara gotong royong dan evakuasi ternak yang hanyut.

Exit mobile version