Banjir Bandang Telan Belasan Korban Jiwa di Sumbar, Athari Sampaikan Duka Mendalam

Anggota DPR RI Athari Gauthi Ardi.(Ist)

Klikpositif Supernova Honda (3000 x 1000 piksel)

Klikpositif – Banjir yang melanda sejumlah daerah di kawasan sekitar Gunung Marapi merenggut belasan korban jiwa, Sabtu (11/5/2024). Peristiwa banjir yang terjadi sekitar pukul 22.30 WIB tercatat melanda 3 daerah yakni Padang Panjang, Tanah Datar dan Agam.

Laporan sementara Kepala BPBD Sumbar Rudy Rinaldy, Minggu (12/5/2024), banjir melanda Kelurahan Silaiang Bawah Kota Padang Panjang, dua Jorong di Kecamatan X Koto Kabupaten Tanah Datar, dan tiga kecamatan di Kabupaten Agam.

Data sementara, di Kabupaten Tanah Datar tercatat 8 orang meninggal dan 9 orang dinyatakan hilang. Di Agam korban meninggal 11 orang, dan 60 orang mengungsi di Gedung sekolah. Sedangkan di Padang Panjang, 3 orang terseret banjir, satu orang selamat dan dua orang dinyatakan hilang.

Selain korban jiwa, banjir juga mengakibatkan delapan jembatan di Kabupaten Tanah Datar putus dan mengakibatkan jalur transportasi di Tanah Datar serta jalur utama dari Padang – Bukittinggi putus total.

Mendengar kabar ini, Anggota Komisi V DPR RI Athari Gauthi Ardi menyampaikan duka mendalam terhadap korban bencana, ia berharap kondisi daerah tersebut bisa segera pulih.

“Innalilahi wainnailaihi Raji’un turut berdukacita atas sanak saudara kita di sekitar Gunung Marapi, semoga almarhum dan almarhumah ditempatkan ditempat yang mulia di sisi Allah SWT dan keluarga diberi ketabahan,” ujar Athari saat dihubungi awak media, Minggu (12/5/24).

“Saya harap BPBD beserta tim gabungan bisa segera gerak cepat untuk memulihkan kondisi warga di lokasi bencana,” sambungnya.

Disamping itu sebagai anggota Komisi V DPR RI Athari juga menyoroti jalan amblas di Kawasan Lembah Anai yang mengakibatkan akses Padang dan Bukittinggi lumpuh total.

“Saya sudah lihat kondisinya gimana, ini cukup luar biasa dampaknya. Untuk sementara dari perhubungan dan kepolisian segera menyiapkan jalur alternatif dan saya juga harap Kementerian PUPR bisa segera menyiapkan solusi karena ini merupakan akses vital bagi Sumbar,” pungkasnya.

*
👉Silahkan bergabung di Grup FB SUMBAR KINI untuk mendapatkan informasi terupdate tentang Sumatera Barat.

Exit mobile version