Balon Wako Payakumbuh 2024 Mulai Bermunculan, Anggota DPR RI Siap Mengabdi di Kampung Halaman

Meski Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Payakumbuh baru akan digelar pada 2024 mendatang, tapi nama-nama calon yang siap bersaing untuk memperebutkan posisi sebagai orang nomor satu di Kota Randang itu pun mulai bermunculan.

Chairul Anwar (dua dari kanan) saat bersilaturrahmi dengan Balai Wartawan Luak Limopuluah, Selasa (20/4).

Chairul Anwar (dua dari kanan) saat bersilaturrahmi dengan Balai Wartawan Luak Limopuluah, Selasa (20/4). (Taufik Hidayat/KLIKPOSITIF)

Klikpositif Supernova Honda (3000 x 1000 piksel)

PAYAKUMBUH, KLIKPOSITIF- Meski Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Payakumbuh baru akan digelar pada 2024 mendatang, tapi nama-nama calon yang siap bersaing untuk memperebutkan posisi sebagai orang nomor satu di Kota Randang itu pun mulai bermunculan.

Tidak hanya tokoh lokal, sejumlah tokoh yang sudah malang melintang di kancah perpolitikan nasional juga tertarik untuk ikut ambil bagian dalam kontestasi nanti. Terbaru, ada nama anggota DPR RI dari Fraksi PKS Dapil 1 Provinsi Riau, Chairul Anwar yang mengaku siap pulang kampung untuk mengabdi.

Nama Chairul Anwar mungkin belum terlalu familiar bagi masyarakat Sumbar ataupun Kota Payakumbuh. Hal itu merupakan hal wajar karena karir politiknya lebih banyak ia habiskan di Senayan. Dia tercatat sebagai anggota DPR RI dari Dapil 1 Riau dalam empat periode, mulai dari 2004-2009 sampai kini periode 2019-2024.

Keinginan putra asli Koto Nan Gadang itu untuk pulang kampung dan melanjutkan estafet kepemimpinan Riza Falepi terungkap saat dirinya melakukan silaturrahmi sekaligus buka bersama awak media yang tergabung di Balai Wartawan Luak Limopuluah, Selasa (20/4) kemarin.

Dia mengaku bahwa dirinya mendapat mandat dari partai untuk mulai melakukan sosialisasi di tengah-tengah masyarakat terkait Pilwako 2024. Apabila mendapat respon positif, dia mengaku akan maju sebagai salah satu calon nantinya.

“Banyak kader PKS yang mendorong saya, agar mengabdi membangun kampung halaman. Awalnya saya tanggapi santai. Belakangan, ketika saya sering pulang ke Payakumbuh, sebab kebetulan saya punya pondok pesantren di 13 Koto, Kabupaten Kampar, saya semakin yakin dan optimis,” kata dia.

Anggota Komisi II tersebut menambahkan, banyak gagasan pemikiran yang ingin ia salurkan jika nanti benar-benar diberi kepercayaan oleh masyarakat Payakumbuh. Diantaranya, merancang program pembangunan fisik dan ekonomi untuk menjadikan Payakumbuh Madani.

Dia menyebut, pada era kepemimpinan Riza Falepi yang juga merupakan kader PKS, cukup banyak kemajuan pembangunan yang dirasakan masyarakat. Terutama di bidang fisik dan ekonomi. Ekonomi Payakumbuh, katanya, secara obyektif kini lebih menggeliat dibanding kabupaten/kota lain di Sumbar.

“Bisa kita lihat, dalam situasi pandemi sekarang ini saja masyarakat Payakumbuh ini masih ramai berbelanja di pasar atau kave-kave, itu menandakan ekonomi Payakumbuh masih stabil. Ini nanti perlu dilanjutkan dan kita tingkatkan lagi,” tutur pria 58 tahun itu.

Meski memiliki keinginan untuk dapat mengabdi dan memimpin kampung halamannya, Chairul mengaku memiliki orientasi hidup ibarat air mengalir. Jika nanti dari hasil survei dirinya tercatat memiliki elektabilitas tertinggi, maka ia akan siap berkompetisi, begitu pula sebaliknya.

“Kita lihat nanti, bagaimana hasilnya. Melalui momen ini, saya pun banyak menemukan hal baru. Setiap bertemu masyarakat, misalnya, saya banyak menemukan dunsanak, nan bakaik-kaik dengan saya,” ujarnya.

Sementara itu, Anggota DPRD Fraksi PKS Kota Payakumbuh, Mustafa, yang turut hadir dalam kegiatan itu mengatakan, jika anggota DPR RI Chairul Anwar adalah salah satu kader PKS yang diapungkan sebagai kandidat calon Wali Kota Payakumbuh untuk 2024 nanti.

Meski begitu, Chairul Andwar bukanlah satu-satunya bakal calon yang tengah diapungkan PKS untuk dapat melanjutkan estafet kepimimpinan Riza Falepi yang telah dua periode memimpin Kota Randang itu.

“Saat ini ada tiga kader yang diapungkan PKS buat kandidat walikota Payakumbuh. Yaitu, Pak Ustad Chairul Anwar, Pak Ustad Irsyad Safar serta Pak Hamdi Agus. Tapi nanti, tetap yang dipilih itu adalah kader yang elektabilitasnya paling tinggi menurut hasil survei,” tuturnya.

Ditegaskannya, PKS adalah partai yang realistis, terutama dalam menentukan kandidat yang bakal diusung sebagai kepala daerah. Untuk itu, partainya tidak menutup diri serta membuka peluang terhadap kandidat di luar kader, jika nanti memiliki keunggulan berdasarkan survei. (*)

Exit mobile version