PADANG, KLIKPOSITIF — Pengurus Besar Gabungan tiga organisasi di dunia kedokteran Indonesia menggelar Kongres Nasional (Konas) dan Pertemuan Ilmiah Nasional (PIN) 2023 di Ranah Minang, tepatnya di Hotel Truntum Padang, pada Kamis – Sabtu (28-30/9). Ketiga organisasi itu adalah Perhimpunan Peneliti Hati Indonesia (PPHI), Perkumpulan Gastroenterologi Indonesia (PGI), dan Perhimpunan Endoskopi Gastrointestinal Indonesia (PEGI).
Kegiatan yang diikuti oleh lebih dari 700 peserta dari seluruh Indonesia ini, terlaksana berkat kerja sama yang dilakukan pengurus nasional dengan Pengurus Gabungan PPHI-PGI-PEGI Cabang Padang, Divisi Gastroenterohepatologi Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, RSUP dr. M Djamil Padang dan RS Universitas Andalas.
Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah dijadwalkan membuka langsung simposium nasional pada Jumat (29/9) pagi.
Iven ini diketuai oleh Prof. Dr. dr. Nasrul Zubir SpPD, KGEH, FINASIM, bersama tim Divisi Cabang Padang dr. Arnelis, Sp.PD, K-GEH; Dr. dr. Saptino Miro, Sp.PD, K-GEH, FINASIM ; dr. Vesri Yoga, Sp.PD, K-GEH, MARS, FINASIM dan dr. Andry Kurniawan, Sp.PD.
Ketua Umum PB PEGI Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, MMB, SpPD, K-GEH, FACG, FACP, FINASIM dalam jumpa pers nya Rabu (27/9) di RS Universitas Andalas mengatakan, selama tiga tahun terakhir, tenaga kesehatan telah berjuang bersama memberikan pelayanan dengan bahu membahu dalam melawan pandemi Covid-19.
Dengan membaiknya kondisi pendemi, penyakit-penyakit seperti gastroenterohepatologi masih terus terjadi, sehingga dibutuhkan update ilmu dan kompetensi bagi tenaga kesehatan untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada pasien.
Ia menambahkan, kegiatan ilmiah ini diadakan setiap tahun dan bertujuan sebagai ajang temu ilmiah yang dapat menambah pengetahuan atau wawasan dalam pengembangan ilmu kedokteran khususnya di bidang Gastroenterohepatologi. Kongres ini mengangkat tema “Increasing Capabilities df Physiclans in Gastroenterohepatology Disease”
”Tema ini diharapkan dapat meningkatkan profesionalisme dokter dalam memberikan pelayanan di bidang Gastroenterohepatologi. Selain update ilmu dan kompetensi, rangkaian kegiatan lainnya juga diselenggarakan untuk meningkatkan sinergi dalam pembaharuan seperti Rapat Dewan Pertimbangan Keahlian, Rapat Forum Guru Besar, Sidang Organisasi, Pemilihan 3 Ketua Pengurus Besar disertai pelantikan konsultan Gastroenterohepatologi baru,” jelasnya.
Kegiatan itu digelar karena pesatnya perkembangan Ilmu kedokteran di bidang gastroenterohepatologi dikaitkan dengan meningkatnya angka morbiditas dan mortalitas di bidang ini, sehingga Divisi Gastroenterehepatologi Bagian Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Andalas RSUP Dr. M. Djamil Padang tertarik untuk menyelenggarakan kegiatan ini.
”Kegiatan ilmiah ini bertujuan untuk peningkatan kualitas pelayanan oleh dokter umum, dokter spesialis, dan subspesialis Indonesia, sehingga dapat memberikan tata laksana yang komprehensif untuk masyarakat Indonesia,” ujarnya.
Ketua Umum PB PGI Prof. Dr. dr. Dadang Makmun, SpPD, K-GEH, FACG, FINASIM menambahkan, acara ilmiah dan workshop diselenggarakan dengan topik terbaru sesuai perkembangan dan kemajuan teknologi pada saat ini, yang mendatangkan pakar di bidang Gastroenterohepatologi antara lain Prof. Manu Tandan, MD, DM dari India, Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, MMB, Sp.PD-KGEH, FACG, FACP, FINASIM, Prof. Dr. dr. Dadang Makmun, Sp.PD-KSEH, FACG, FINASIM, dan Dr. dr. Irsan Hasan, Sp.PD-KGEH, FINASIM.
Kegiatan ini berlangsung secara hybrid, sehingga diharapkan akan banyak peserta yang berminat mengikuti acara ini dengan cakupannya yang lebih luas.
Dadang menyebut, sasaran dari kegiatan ini adalah para dokter umum, dokter spesialis penyakit dalam, dan dokter subspesialis yang diharapkan dapat memperbarui ilmu dan keterampilannya di bidang gastroenterohepatologi.
Ketua Umum PB PPHI Dr. dr. Irsan Hasan, SpPD, K-GEH, FINASIM mengungkapkan, kegiatan ini diharapkan menjadi ajang temu ilmiah yang dapat menambah pengetahuan dan keterampilan dalam pengembangan ilmu kedokteran khususnya di bidang gastroenterohepatologi yang melibatkan multidisiplin ilmu.
Ia menambahkan, diharapkan dengan rutinnya diselenggarakannya acara ini dan dapat diikuti secara hybrid dapat menerima respon positif dan partisipasi dari para dokter umum, dokter spesialis dan dokter subspesialis di Indonesia serta meningkatkan mitra kerja sama dengan perusahaan farmasi dan non farmasi.
Ketua Panitia Konas dan PIN 2023 Prof. Dr. dr. Nasrul Zubir, SpPD, K-GEH, FINASIM menyebutkan bidang ilmu Gastroenterohepatologi merupakan salah satu bidang ilmu kedokteran yang selalu berkembang pesat dari waktu ke waktu. Perkembangan ilmu bidang gastroenterohepatologi juga membuat para tenaga kesehatan termasuk dokter umum dan dokter spesialis di Indonesia selalu dapat memperbaharui pengetahuan dan keterampilannya.
Selain itu, peningkatan angka kesakitan dan angka kematian di bidang gastroenterohepatologi juga menjadi salah satu pencetus bagi para dokter umum, dokter spesialis dan subspesialis untuk meningkatkan pelayanan dan memberikan tatalaksana yang komprehensif kepada pasien-pasiennya.
“Saat ini, keahlian para dokter kita juga tak kalah dengan dokter lainnya di luar negeri. Karena itu, tak perlu keluarkan biaya mahal untuk berobat ke luar negeri seperti Melaka atau Singapura,” tambah Dirut RS Unand Dr.dr. Yevri Zulfiqar, Sp.B, Sp.U (K).
Menurut Yevri, RS yang ada di Sumbar pun saat ini sudah memiliki peralatan yang sangat lengkap. Ditambah dengan dokter dokter ahli yang lebih dari cukup, sehingga layanan terhadap pasien kini jauh lebih baik.