AGAM,KLIKPOSITIF – Kantor Imigrasi Agam melaksanakan Operasi Jagratara Tahap II pengawasan orang asing secara serentak dengan kendali pusat di seluruh wilayah Indonesia.
Jagratara sendiri diambil dari bahasa sanskerta yang berarti “selalu waspada”.
Hal ini dimaksudkan agar setiap petugas imigrasi selalu waspada terhadap keberadaan orang asing di wilayah kerjanya sehingga kondusifitas lingkungan tetap terjaga dengan baik.
“Operasi ini dilakukan dari Rabu hingga Jumat, 21-23 Agustus 2024 yang dilaksanakan tiga tim di tiga lokasi berbeda yakni Kabupaten 50 Kota, Kabupaten Tanah Datar dan Kota Bukittinggi,” Kepala Kantor Imigrasi Agam, Budiman Hadiwasito, Senin 26 Agustus 2024.
Budiman mengatakan masing-masing tim melakukan pengawasan dan pengecekan WNA.
Dia menyebut Tim 1 melakukan pengecekan terhadap 1 WNA di Nagari Situjuah Batur terkait dengan adanya laporan dari masyarakat.
Setelah didatangi, WNA itu memiliki izin tinggal terbatas yang sah dan masih berlaku.
Petugas mengingatkan kepada WNA tersebut agar dapat beraraptasi dengan lingkungan sehingga tidak terjadi gesekan dengan masyarakat.
Kemudian tim beralih ke Kecamatan Harau, tepatnya di sebuah lembaga kursus bahasa asing. Pada saat dilakukan pengecekan tidak ditemukan WNA sebagai tutor/guru. Kemudian petugas mengingatkan kepada pemilik lembaga kursusnya apabila ada WNA yang ingin menjadi volunteer atau tutor di lembaganya, harus sesuai dengan peraturan perUUan yang berlaku.
Berikut Tim 2 melakukan pengecekan WNA di Kota Bukittinggi. Tim menemukan 1 orang anak subjek kewarganegaraan ganda terbatas yg tidak memilih kewarganegaraan Indonesia hingga usia 21 tahun. Kemudian yang bersangkutan dijadwalkan untuk datang ke kantor imigrasi untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
Terakhir Tim 3, melakukan pengecekan WNA di Kabupaten Tanah Datar. Tim melakukan pengecekan TKA WNA di Lokasi Pembangkit Listrik di Lintau Buo Utara dan didapati ada 2 TKA pemegang ITAS Kanim Agam namun saat ini mereka sedang berada di luar negeri.
Dua orang TKA tsb datang ke lokasi perusahaan secara berkala untuk melakukan pengecekan alat dan mesin.
“Secara keseluruhan pelaksanaan operasi Jagratara Kanim Agam berjalan aman dan tertib. Kita tetap mengawasi dengan ketat setiap WNA yang ada di wilayah kita,” jelas Budiman.
(*)