PADANG PANJANG, KLIKPOSITIF – Atlet pencak silat asal Pondok Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang, Puthi Andam Wulandari dan Najwa Shihab berhasil menyabet medali emas dan Perak pada kejuaraan Terbuka Pencak Silat MINSAI AL FITRAH yang dilaksanakan oleh Karang Taruna Sopan Santun. Bertempat di lapangan Volly BAJA Balai Jariang, Kota Payakumbuh ini kegiatan dilaksanakan dari tanggal 26-29 Juni dan diikuti oleh 380 peserta tingkat pelajar SD, SLTP, SLTA se- Provinsi Sumatra Barat, Riau dan Jambi.
Diketahui bahwa Pondok Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang sendiri mengutus empat orang atlet pada kompetisi tersebut. Mereka yang merupakan kader-kader tapak suci Kauman Muhammadiyah Padang Panjang ini atas nama Syifa Husniyah, Najwa Shihab, Sari Wanda, Puthi Andam Wulandari.
” Puthi Andam berhasil menyumbang satu medali emas bagi kontingen Pondok Pesantren Kauman di ajang tersebut. Suatu prestasi yang membanggakan bagi kami pondok pesantren,” ungkap Andi Adrian, pelatih Tapak Suci Pondok Pesantren Kauman Padang Panjang.
Pada ajang tersebut Puthi Andam turun di Kelas G tanding putri bersama perwakilan kontingen dari sekolah lain. Pada babak final ia berhasil mengalahkan pesilat unggulan dari perguruan Pencak Silat Tangan SMA N 2 Lubuk Basung yang harus puas meraih medali perak.
Selain Puthi Andam, pesilat asal Kauman lainnya yakni Najwa Shihab juga turut mengharumkan nama Pondok Pesantren di ajang yang sama dengan menyabet medali perak di kelas C Tanding Putri.
“Najwa ini sekaligus melengkapi koleksi kepingan medali tim Kauman Padang Panjang. Najwa berhasil meraih medali perak setelah ditumbangkan pesilat dari Sisinga Berantai. Sementara dua orang lainnya yaitu Sari Wanda, Syifa Husniyah gugur dibabak penyisihan,” terang Andi.
Mudir Pondok Pesantren Kauman Muhammadiyah, Dr. Derliana, MA mengaku bangga dan apresiasi dengan hasil yang di capai oleh atlet Kauman. Ia berharap Puthi dan Najwa dapat terus mempertahankan dan meningkatkan prestasi pada bakat seni bela diri ini. Ia juga mengingatkan untuk terus rendah hati dan menjaga perilaku di masyarakat.
“Jadilah seperti padi semakin tua semakin merunduk. Artinya semakin berilmu semakin berprestasi semakin rendah hati,” kata Derliana saat mendapatkan kabar tentang prestasi itu.
Derliana juga mengucapkan terima kasih kepada guru pembimbing, orang tua/wali dan semua yang mendukung. Menurut Derliana, keberhasilannya juga tidak terlepas dari peran orang tua yang telah membimbing dan melatih. Menurutnya, pihak Pondok Pesantren hanya menyediakan wadah dalam bentuk kegiatan ekestrakurikuler.
Ditambahkannya juga bahwa dalam pembentukan karakter pondok pesantren selalu memberikan fasilitas yang mampu menunjang prestasi para santrinya. Seluruhnya terstruktur melalui program ektrakulikuler di pondok pesantren. Hal yang paling penting menurut Derliana adalah dukungan dari wali santri dalam mewujudkan santri yang berprestasi.
“Selama di Pondok Pesantren, santri mendapat bimbingan dan latihan dari pelatihnya. Kita selalu mendorong santri untuk berprestasi di berbagai bidang yang mereka sukai dan kuasai. Semua hasil ini tidak lepas dari progran-program latihan dari pelatih kita dan juga dukungan orang tua santri. Sekali lagi kami ucapkan terima kasih atas peran orang tua dan pelatih santri kita,” kata Derliana.
Saat dikonfirmasi, Puthi Andam dan Najwa Shihab mengaku bahagia bisa menorehkan prestasi untuk Pondok Pesantrennya. Ia mengatakan bahwa dirinya menyenangi Pencak Silat. Mereka bertekad akan terus mengukit prestasi dibidang yang mereka jadikan hobi ini.