PADANG, KLIKPOSITIF – Banyaknya permasalahan kenakalan remaja, membuat Pemerintah Kota Padang ingin melakukan sebuah inovasi.
Inovasi tersebut diberi nama Kader Pemuda Tangguh Bela Negara (Kapten) yang akan memberikan pelatihan kepada pemuda di Kota Bengkuang.
“Ini merupakan program, nantinya kita akan melahirkan pemuda Kota Padang yang memiliki kemampuan dan kesadaran bela negara, wawasan kebangsaan yang luas, cinta tanah air dan tangkas menghadapi ancaman multidimensional terhadap kedaulatan, keutuhan dan keselamatan bangsa dalam kerangka NKRI,” kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Padang, Mursalim, Jumat 28 Mei 2021.
Ia mengatakan, nantinya, kurikulum program “Kapten” akan diikuti pemuda yang ada di Padang. Terutama mereka yang berprestasi, anggota organisasi kepemudaan, hingga kepada mereka yang berisiko menghadapi masalah gangguan sosial.
“Peserta program ini diberi semacam penyadaran, pemberdayaan, pengembangan kepemimpinan, kepeloporan pemuda, hingga pemberian penghargaan,” lanjutnya.
Dalam kurikulum program “Kapten” ini, pemuda akan ditempa dengan berbagai macam ilmu pengetahuan. Seperti nilai-nilai dasar bela negara, ceramah agama, dialog dan diskusi, indoktrinasi, curah pendapat, debat, serta program lainnya.
“Pelaksanaannya selama lima hari. Kita berencana memulainya pada Oktober 2021 nanti,” lanjutnya.
Program “Kapten” mendapat tanggapan positif dari Sekdako Padang Amasrul. Menurutnya, program “Kapten” ini mesti diviralkan di tengah-tengah masyarakat. Sehingga kita harapkan nantinya Padang menjadi tempat pembinaan generasi muda serta menjadi contoh bagi daerah lain.
“Nama program ini juga bagus, 'Kapten', harapan kita setelah jadi 'Kapten', generasi muda kita menjadi 'Mayor' atau 'Jenderal' nantinya,” kata Sekda sambil berseloroh.
Sekda Amasrul menyebut, generasi muda saat ini memang harus diperhatikan secara baik. Karena menurutnya, adik-adik (anak muda) yang kini berada di jalanan adalah pemuda-pemudi yang baik. Mereka butuh perhatian dan pembinaan mental serta spiritual.
“Mereka di jalanan bukan salah kita, tetapi karena kesalahan kita semua. Karena itu jangan dikucilkan, mereka harus dihargai dan dibina dengan baik, lewat program 'Kapten' ini salah satunya,” ucap Sekdako Padang.
Dalam sosialisasi program “Kapten” ini juga digelar Focuss Group Discussion (FGD). Kadispora meminta tanggapan dan masukan kepada seluruh undangan. Termasuk menyempurnakan draft Perwako tentang program tersebut.