Arisan Silek, Cara Kota Solok Merawat Tradisi

Tuo-tuo (tetua) Silat Kota Solok, Sumatra Barat berkumpul di Perguruan Silek Sisinga Barantai Al Hikmah Kelurahan VI Suku, Sabtu malam (18/9/2021). Suasana sakral begitu terasa.

Tuo Silek Kota Solok, Daswippetra Dt. Manjinjiang Alam dan Rusli Khatib Sulaiman unjuk kebolehan

Tuo Silek Kota Solok, Daswippetra Dt. Manjinjiang Alam dan Rusli Khatib Sulaiman unjuk kebolehan (Prokomp)

Solok Kota, Klikpositif – Tuo-tuo (tetua) Silat Kota Solok, Sumatra Barat berkumpul di Perguruan Silek Sisinga Barantai Al Hikmah Kelurahan VI Suku, Sabtu malam (18/9/2021). Suasana sakral begitu terasa.

Kegiatan itu merupakan bagian dari arisan Silek Tuo yang rutin dilakukan di Kota Solok. Tuo-tuo silek hingga anak muda ikut meramaikan, unjuk ketangkasan seni beladiri warisan nenek moyang Minangkabau.

Sedikitnya ada 17 sasaran (perguruan) silek yang datang. Lengkap dengan tuo silek masing-masing. Pakaian yang digunakan cukup khas, serba hitam ala Pandeka silek.

Suasana itu semakin lengkap dengan hadirnya sosok muda Wakil Wali Kota Solok, Dr. Ramadhani Kirana Putra. Bagi Dhani, pelestarian seni tradisi daerah memang menjadi bagian penting yang harus dijaga.

“Seni tradisi merupakan bagian dari identitas masyarakat Minang yang harus kita jaga dan lestarikan, Silek khususnya harus senantiasa diwariskan kepada generasi muda,” papar Dhani.

Melihat cukup banyaknya anak muda yang ikut andil saat arisan Silek Tuo, Dhani sangat optimis, seni beladiri warisan ini akan tetap terpelihara dan menjadi kebanggaan.

Dikatakannya, banyak nilai-nilai dan falsafah pengajaran hidup yang ada dalam seni Silek Minang. Hal itu tentunya diajarkan oleh tuo silek di sasaran masing-masing.

Diharapkannya, dengan semakin seringnya silahturahmi silek Tuo, akan semakin memotivasi anak muda untuk lebih mencintai beladiri tradisi. Sekaligus membantu pemerintah menanamkan nilai budaya pada generasi muda.

“Seperti kita ketahui, Silek merupakan wadah untuk membangun silahturahmi, bukan untuk mencari lawan tapi mencari kawan dan dunsanak, saya yakin, Silek salah satu cara menghindarkan anak muda dari perilaku negatif,” tuturnya.

Ditegaskannya, Pemerintah Kota Solok akan senantiasa mendukung seluruh kegiatan seni tradisi yang ada di Kota Solok, baik itu seni beladiri, seni budaya dan bentuk lainnya.

“Terimakasih tuo-tuo Silek dan guru yang senantiasa bermurah hati mengajarkan ilmu dan menanamkan Budi pekerti bagi generasi muda Kota Solok,” sebutnya.

Salah seorang tuo Silek Kota Solok, Daswippetra Dt.Mjj Alam mengatakan, dirinya sudah berkeliling Provinsi Sumatera Barat melihat perguruan pencak silat, dan yang membanggakan, satu-satunya di Kota Solok arisan pencak silat yang rutin dilakukan.

Generasi muda pencak silat Kota Solok merupakan generasi penerus yang akan melanjutkan perjuangan guru-guru silat di Kota Solok.

“Semoga kedepan, sinergi antara Pemko Solok dan Pemprov Sumbar akan semakin baik, terutama dalam memajukan pencak silat di Kota Solok,” sebut anggota DPRD Sumbar itu.

Tak jauh berbeda, Ketua LKAAM Kota Solok, H. Rusli Khatib Sulaiman mengaku sangat bangga dengan tingginya perhatian Pemko dan anggota DPRD terhadap pelestarian budaya dan seni tradisi.

“Alhamdulillah kita saat ini di Kota Solok masih rutin menggelar arisan silek tuo, ini tidak lepas dari dukungan Pemko dan anggota Dewan serta pihak lainnya yang sangat peduli dengan pelestarian seni tradisi Solok,” tutupnya.

Dalam kesempatan itu, Anggota DPRD Sumbar Daswippetra Dt. Manjinjiang Alam dan Ketua LKAAM Kota Solok turun langsung. Tidak kalah dengan anak muda, Gerakan Silek yang ditampilkan sarat akan makna.

Exit mobile version