KLIKPOSITIF – Ibnu Multazam, Anggota Komisi IV DPR RI mengapresiasi terbitnya Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 41 Tahun 2021 oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
Prementan tersbeut berisi tentang Jenis Pupuk Bersubsidi dan Harga Eceran Tertinggi Pupuk Bersubsidi.
Sebelumnya mitra pupuk organik petro menyampaikan kegalauan atas rencana pencabutan atau penghilangan subsidi tiga jenis pupuk yaitu pupuk ZA, SP36 dan organik.
Pertahankan Permentan
Ibnu pun meminta Mentan mempertahankan Permentan tersebut.
“Betapa petani kita dengan susah menghasilkan apa yang di atas piring, dengan keringat dan tenaga. Lha ini kok ada upaya untuk mencabut beberapa jenis pupuk subsidi,” kata Ibnu Multazam.
Ia menambahkan, ini sangat memberatkan dan menambah beban petani.
“Untung Pak Menteri bijak menerbitkan Permentan Nomor 41 Tahun 2021 ini. Kami minta Pak Menteri untuk mempertahankan Permentan Nomor 41 Tahun 2021 karena saya mendengar kasak-kusuk ada upaya untuk evaluasi dan mengganti Permentan itu,” ujarnya.
Politisi PKB ini meminta Permentan itu tetap ada karena beberapa jenis tanaman tertentu masih membutuhkan pupuk jenis ZA, SP36 dan organik.
Mensubsidi Lingkungan
Permentan Nomor 41 Tahun 2021 ini pun dnilai bukan hanya semata-mata mensubsidi pupuk namun juga mensubsidi lingkungan.
Hal ini karena pupuk merupakan salah satu cara untuk mengolah kotoran hewan yang apabila dibiarkan menumpuk bisa menyebabkan polusi udara dan membahayakan lingkungan.
Jumlah pupuk subsidi
Tahun 2019, jumlahnya sebesar 8,8 juta ton dan dengan jumlah ini masih cukup dapat memenuhi kebutuhan petani.
Sehingga jika pada tahun 2022 ini kuota jumlah subsidi pupuk sebesar 9 juta ton akan cukup, karena rata-rata jumlah subsidi pupuk setiap tahun pun relatif sama, yaitu sekitar 9 juta ton.
“Nah 2022 ini rencana kuota kuantum pokoknya kan juga 9 sekian juta ton, ini pasti cukup dan subsidi organik itu kan tidak banyak. Tidak ada Rp1 triliun, rata-rata Rp700 miliar lah kira-kira,” ujarnya.
Pertahankan Karyawan
Adanya Permentan Nomor 41 Tahun 2021 juga dapat membantu mitra pembuat pupuk organik yaitu Petro untuk tetap dapat mempertahankan 100.000 karyawannya.
Sehingga apabila petroganik itu menjadi dihilangkan pasti akan 100.000 tenaga kerja yang bergerak di situ adalah kehilangan pekerjaan.