Apa Nama Pemerintahan Indonesia di Bukittinggi?

wapres

Jam Gadang, ikon Kota Bukittinggi

BUKITTINGGI, KLIKPOSITIF – Bukittinggi pernah jadi ibukota Indonesia. Lalu, apa nama pemerintahan Indonesia di Bukittinggi?

Ibu Kota PDRI

Mengutip dari laman resmi Pemerintah Kota Bukittinggi, Kota Bukittinggi berperan sebagai Kota Perjuangan.

Pada bulan Desember 1948 hingga Juni 1949, Bukittinggi menjadi Ibu kota Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI).

Itu terjadi, setelah Yogyakarta yang waktu itu menjadi Ibu kota Indonesia, jatuh ke tangan Belanda.

Waktu itu, Belanda melakukan agresi militer ke Yogyakarta mulai tahun 1948 dan membuat Yogyakarta jatuh ke tangan Belanda.

Yogyakarta sendiri menjadi ibu kota Indonesia mulai 4 Januari 1946 hingga Desember 1948.

Setelah Ibu kota Indonesia pindah ke Kota Bukittinggi, Syafrudin Prawiranegara ditunjuk untuk menjalankan pemerintahan di Bukittinggi.

Syafruddin Prawiranegara merupakan salah seorang pejabat negara yang menjabat sebagai Menteri Kemakmuran RI.

Pembentukan PDRI ini menjadi tonggak sejarah dalam menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Hari Bela Negara

Atas perjuangan rakyat Indonesia dalam mempertahankan NKRI, maka Pemerintah Indonesia menetapkan Hari Bela Negara.

Hari Bela Negara itu diperingati setiap tanggal 19 Desember.

Peringatan Hari Bela Negara ini juga tertuang dalam Keputusan Presiden Republik Indonesia tanggal 18 Desember 2006.

Tanggal 19 Desember itu ditetapkan atas peristiwa agresi militer II yang akhirnya membuat ibu kota Indonesia pindah dari Yogyakarta ke Bukittinggi.

Peninggalan Sejarah

Bukittinggi merupakan salah satu kota di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), yang berjarak sekitar 96 kilometer dari Kota Padang, ibu kota Sumbar.

Banyak peninggalan sejarah di Kota Bukittinggi, baik dari zaman penjajahan Belanda maupun penjajahan Jepang.

Salah satu peninggalan sejarah yang ikonik adalah Jam Gadang.

Pembangunan Jam Gadang ini sendiri telah mulai pada tahun 1926 hingga usai tahun 1927 pada masa Pemerintahan Hindia Belanda.

Selain Jam Gadang, juga ada Benteng Fort de Kock di Bukittinggi (tahun 1826) yang masih zaman Belanda, serta Lubang Jepang pada masa penjajahan Jepang.

  • *
    👉Silahkan bergabung di Grup FB SUMBAR KINI untuk mendapatkan informasi terupdate tentang Sumatera Barat.

Exit mobile version