PARIAMAN, KLIKPOSITIF – Sekretaris DP3AKB Kota Pariaman, Elidawati mengungkapkan, angka stunting di kota Pariaman sebanyak 10,2 persen.
“Angka stunting itu tersebar pada sepuluh desa, angka paling banyak berasal dari Kecamatan Pariaman Selatan,” kata Elidawati, Selasa (29/3).
Ia menambahkan, stunting itu gagalnya tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis dalam waktu lama.
“Faktor penyebab ASI tidak sesuai kebutuhan, kurang asupan gizi, pola asuh anak yang kurang baik,” ujar sekretaris dinas tersebut.
Pada kesempatan lain, Ade Rezki selaku anggota DPR RI mengatakan pihaknya senantiasa berikan yang terbaik untuk membantu penurunan angka stunting.
“Maka dari itu perlu sosialisasi serta penyuluhan. Harapan kami, tahun ini zero stunting di Pariaman,” sebut Ade Rezki.
Pihaknya siap dan selalu bersedia untuk mendukung terwujudnya harapan tersebut.
Hal ini disampaikannya dalam kegiatan sosialisasi BKKBN Sumbar beserta Aanggota DPR RI komisi lX tentang percepatan penurunan angka stunting.
Sosialisasi tersebut diharapkan dapat menurunkan angka stunting di Pariaman.
*
👉Silahkan bergabung di Grup FB SUMBAR KINI untuk mendapatkan informasi terupdate tentang Sumatera Barat.