PADANG, KLIKPOSITIF – Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Sumbar Fatmawati menilai Realisasi Dana Alokasi Khusus (DAK) Kota Padang berjalan cukup baik.
Hal tersebut dapat dilihat dari penurunan keluarga berisiko Stunting yang turun cukup signifikan. Berdasarkan data dari pendataan keluarga, keluarga berisiko Stunting Kota Padang dari 34 ribu turun menjadi 24 ribu.
“DAK Kota Padang tahun ini sebesar Rp7,7 miliar. Naik dari tahun sebelumnya yakni sebesar Rp7,1 miliar. Kota Padang bisa menurunkan angka keluarga berisiko Stunting dengan signifikan,” ungkap Fatmawati saat Penyerahan DAK Penurunan Stunting pada Walikota Padang Hendri Septa, Selasa 9 Januari 2024 di ruang rapat kantor Walikota Padang.
Penyerahan DAK disaksikan langsung oleh Wakil Walikota Padang Ekos Akbar, Sekdako Padang Andre Algamar, para Kepala Dinas dan Camat se-Kota Padang.
Fatmawati menyampaikan, dana pencegahan dan penurunan Stunting tersebut bisa digunakan untuk stimulan kampung KB dan pendamping oleh PPPK.
“Kita harus mencegah Stunting dari hulu mulai dari calon pengantin hingga ke Balita. Kami berharap angka keluarga berisiko Stunting semakin turun, ini perlu kerja sama dan gotong royong,” tutupnya.
Pada kesempatan itu,Walikota Padang Hendri Septa mengatakan, DAK tersebut akan digunakan untuk memperkuat program Bangga Kencana khususnya dalam hal penurunan stunting, di Kota Padang.
“Pemko Padang akan terus melakukan berbagai kegiatan seperti sosialisasi, konseling, pemberian makanan tambahan, dan pemeriksaan kesehatan ibu dan anak serta memaksimalkan pendampingan terhadap keluarga yang beresiko stunting,” sebutnya.
Hendri Septa menjelaskan, Kota Padang sudah mempunya 1468 TPK yang tersebar di 104 Kelurahan dan 11 Kecamatan.
Hendri septa menambahkan bahwa program Bangga Kencana tidak hanya berkaitan dengan keluarga berencana, tetapi juga dengan kesejahteraan keluarga secara menyeluruh. Oleh karena itu, ia mengajak semua pihak dan OPD terkait untuk mendukung dan berpartisipasi dalam program ini.
“Kita harapkan dengan program Bangga Kencana ini, kita bisa menciptakan keluarga yang sehat, sejahtera, berkualitas dan bebas stunting. Karena keluarga adalah pondasi dari pembangunan bangsa,” pungkasnya.