Alumni SMPN 1 Padang Panjang Angkatan 85 Gelar Halalbihalal

Klikpositif Supernova Honda (3000 x 1000 piksel)
PADANG PANJANG, KLIKPOSITIF – Bernuansa putih biru, alumni SMP Negeri 1 Angkatan 1985 jalin silaturrahmi dengan menggelar Halalbihalal di Panggung Laga-Laga Pusat Dokumentasi dan Informasi Kebudayaan Minangkabau (PDIKM) Kota Padang Panjang, Jumat (6/5).
Ketua Alumni Angkatan 1985, Junaido St. Marajo menyampaikan, rasa haru dan bangga kepada semua rekan seperjuangannya yang masih sehat dan bugar, berkumpul untuk jalin silaturrahmi dan kembali bertemu saling mengingat masa sekolah dulu.
Kegiatan ini baru pertama kali diadakan, namun kehangatannya tidak pernah pudar masih sama dirasakan seperti masa sekolah dulu.
Semoga, katanya, ke depan alumni 85 ini semakin kompak dan kegiatan ini tetap diadakan tiap tahunnya.
“Meskipun sudah banyak yang berubah, namun kita jangan sampai lupa satu sama lainnya. Mari kita saling menjaga dan semakin kompak ke depannya,” katanya.
Senada dengannya, perwakilan rantau Datuak Remon Arka menyampaikan, setelah 37 tahun inilah pertemuan kali pertama yang diadakan angkatan 85.
“Semoga ini menjadi langkah awal bagi setiap alumni untuk kembali bersilaturrahmi. Kita harap apa yang kita lakukan ini bisa memberikan manfaat yang lebih bagi kita dan mendapatkan rahmat dari Allah SWT,” sebutnya.
Salah seorang alumni Ir. Zulheri, M M mengatakan, sudah lebih 37 tahun tidak bertemu dengan kawan-kawannya, khususnya yang merantau ke luar daerah. Ini merupakan momen untuk meningkatkan silaturahmi dan menjalin komunikasi sesama alumni SMPN 1 PP A85.
Di antara yang hadir, ada alumni yang berprofesi politikus, birokrat, advokat, guru, pengusaha dan sebagainya.
“Mudah-mudahan pada reuni selanjutnya bisa lebih banyak lagi yang hadir. Semoga tahun depan pandemi Covid-19 sudah hilang di negara kita, sehingga kegiatan ini bisa lebih meriah dan terlaksana lebih baik lagi,” sebutnya.
Dilansir dari laman Facebook Kominfo Padang Panjang, kegiatan dihadiri lebih kurang 70 alumni dan menghadirkan ustad untuk memberikan tausiah.
Exit mobile version