Alek Pacu Kuda Kota Payakumbuh Kembali Digulirkan

Ketua Panitia Alek Pacu Kuda Payakumbuh 2022, Faulo Rosi.

Ketua Panitia Alek Pacu Kuda Payakumbuh 2022, Faulo Rosi.

Klikpositif Supernova Honda (3000 x 1000 piksel)

PAYAKUMBUH, KLIKPOSITIF – Alek Pacu Kuda Kota Payakumbuh kembali bergulir pada 2022 ini. Sebelumnya, iven ini sudah dua tahun vakum.

Sebanyak 65 sampai 75 ekor kuda dari kabupaten kota di Sumbar serta Provinsi Riau, Provinsi Sumut, dan Provinsi Aceh akan saling adu cepat di Lapangan Pacu Kuda, Kubu Gadang, Payakumbuh, 20 Februari 2022.

“Sejak pandemi COVID-19, alek ini sempat vakum pada 2019 dan 2020 lalu. Tahun ini kembali kita gelar dengan penerapan protokol kesehatan ketat,” kata Ketua Pelaksana, Faulo Rossi didampingi Ketua Bidang Pacuan Pordasi Payakumbuh, Maidison, Senin (7/2).

Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, pada 2022 ini panitia tidak memungut tiket untuk penonton.

“Meski begitu untuk peserta dan penonton yang akan ikut dan menyaksikan iven ini wajib vaksin. Kita juga kerja sama dengan Satgas COVID-19 dan Dinkes untuk melakukan vaksinasi,” kata Faulo Rosi.

Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Harian Pengcab Pordasi Payakumbuh itu menyebut, vakumnya iven dalam dua tahun terakhir memberikan pengaruh signifikan terhadap harga kuda pacu.

“Vakumnya iven membuat harga jual kuda pacu menurun drastis, bahkan lebih dari 50 persen. Dulu kuda pemula antara Rp150 juta sampai Rp200 juta. Setelah tiga tahun vakum, harga kuda pemula ada yang sampai Rp30 juta,” tambah dia.

Faulo Rosi menyebut, selama ini pangsa pasar kuda pacu Payakumbuh adalah Jawa Timur dan Jawa Tengah. Dia berharap, dengan kembali bergulirnya iven tahun ini dapat mengangkat harga kuda pacu di daerah.

“Harapan kami tentu harga kuda pacu dapat kembali normal. Apalagi secara genetik, kuda Sumbar ini adalah salah satu yang terbaik,” katanya. (*)

Exit mobile version