KLIKPOSITIF – Pengunduh aplikasi Telegram mengalami kenaikan yang signifikan dalam kurun 4 bulan terakhir. Naiknya jumlah pengunduh Telegram ini disinyalir karena akan diberlakukannya aturan privasi WhatsApp terbaru.
Dengan adanya pemberlakuan ini, maka banyak orang memutuskan untuk mengunduh Telegram. Data terbaru dari platform analisa data Sensor Tower menyatakan bahwa grafik pengunduh Telegram mengalami peningkatan drastis dalam beberapa bulan terakhir,
WhatsApp memang akan segera memberlakukan aturan privasi terbaru mereka, yang menyorot tentang sharing data akun WhatsApp pengguna dengan Facebook. Aturan baru ini dianggap kontroversial, sehingga tidak sedikit orang yang berujar bahwa mereka bakal menghapus aplikasi WhatsApp dan berpindah ke aplikasi pesan digital (messenger) lain.
Salah satunya adalah Telegram yang kini ramai diunduh orang ditengah kisruh aturan privasi anyar WhatsApp ini. Sebelum bulan Januari 2021, total jumlah pengunduh Telegram masih ada di angka 400 juta. Namun dalam periode waktu Januari – April 2021, jumlah tersebut mengalami lonjakan tinggi hingga mencapai 161 juta pengunduh hanya dalam waktu 4 bulan saja.
Dengan adanya lonjakan itu, maka saat ini total Telegram telah di unduh oleh lebih dari 500 juta pengunduh, baik di App Store maupun PlayStore. Selain Telegram, ternyata ada satu aplikasi messenger lain yang juga “ketiban durian runtuh” dari kontroversi aturan privasi WhatsApp terbaru ini.
Aplikasi tersebut adalah platform messenger besutan mantan orang penting di WhatsApp, yaitu Signal. Jumlah pengunduh aplikasi Signal terus mengalami kenaikan dalam bulan-bulan awal tahun 2021 ini, yang mana total unduhannya di iOS dan Android dalam 4 bulan terakhir sudah menyentuh angka 64,6 juta.
Sementara itu, banyak pihak memprediksi jumlah pengunduh Telegram dan Signal akan semakin meningkat seiring dengan akan diberlakukannya aturan privasi WhatsApp.