Adaptasi dan Inovasi, Langkah UNP Jadi Pusat Penelitian

Klikpositif - JUTAWAN Honda (3000 x 1000 px) Iklan

PADANG, KLIKPOSITIF – Rektor Universitas Negeri Padang (UNP), Krismadinata, Ph.D mengatakan dalam mengatakan, saat ini pihaknya akan melakukan penyesuaian beberapa aturan di tingkat internal kampus. Hal itu dilakukan sebelum melakukan pengembangan-pengembangan lainnya yang akan terus dilakukan kedepan.

“Kita akan melakukan beberapa penyesuaian kembali soal aturan di tingkat internal kita, sekilas tidak nampak karena bukan kegiatan fisik, namun ini akan jadi fondasi kuat untuk beberapa tahun ke depab,” katanya usai pelaksanaan wisuda ke 135 UNP, Selasa, 2 Juli 2024.

Ia mengatakan, perubahan baik ini akan di rasakan beberapa tahun ke depan. “Kita melakukan berbagai hal, mulai dari efisiensi hingga inovasi-inovasi dalam menunjang hal itu, salah satunya dengan membentuk bidang-bidang usaha yang bisa menghasilkan di lingkungan kampus, misal penyewaan gedung untuk berbagai kegiatan, festival, pesta, dll. Ini salah satu langkah juga dalam mensiasati dalam mensubsidi mahasiswa dalam pembayaran uang kuliah,” jelasnya.

Diakui Krismadinata, uang kuliah mahasiswa tidak bisa menutupi semua kebutuhan kampus, sehingga bidang usaha yang dikembangkan bisa membantu menutupi hal itu.

Program Studi Baru

Saat ini UNP membuka beberapa Program Studi (Prodi) baru, diantaranya Magister Ilmu Manajemen, Magister Teknik Mesin, Teknik Elektro, Pendidikan Agama Islam (PAI).

“Saat ini kita mengembangkan Prodi di semua jenjang, baik S1, S2 atau S3. Kita ingin menjadikan UNP sebagai pusat penelitian, sehingga Prodi bisa mendukung hal itu,” jelasnya.

Sementara itu, pada wisuda ke 135 ini, UNP meloloskan 1723 orang lulusan, 832 orang hari pertama (1/7) dan 891 orang pada wisuda untuk hari kedua (2/7).

Ia berharap lulusan UNP bisa beradaptasi di manapun ia berada dan di bidang kerja manapun, baik di bidang swasta atau pemerintahan.

Pada wisuda hari kedua, Bupati Kabupaten Tanah Datar hadir memberikan orasi ilmiah di UNP terkait penanganan bencana yang dilakukan daerah itu setelah bencana Galodo Mei 2024.

Exit mobile version