Ada Program Sedekah Minyak Jelantah di Pariaman, Ini Manfaatnya

hasil dari penjualan minyak jelantah ini nantinya akan digunakan untuk membantu biaya pendidikan anak yang berasal dari keluarga kurang mampu.

PARIAMAN, KLIKPOSITIF- Desa Kampung Apar, Kecamatan Pariaman Selatan, Kota Pariaman-Sumbar membuat program sedekah minyak jelantah.

Untuk diketahui, sedekah minyak jelantah ditujukan sebagai upaya membantu pemerintah dalam mengatasi pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh pembuangan minyak jelantah atau minyak bekas pakai rumah tangga, penjual gorengan, dan restoran.

Inovasi tersebut dibuat oleh pihak Kampung Apar Innovation Center (KAIC) dan Bank Sampah Sahabat Alam (BSSA) Desa Kampung Apar Kecamatan Pariaman Selatan. Menurut Eko Kurniawan Kordinator KAIC dan BSSA, Program Sedekah Minyak Jelantah ini sudah berjalan semenjak bulan November tahun 2021, dan masih berjalan sampai dengan saat ini.

Eko menjelaskan, program ini tercetus oleh mereka disaat mereka melihat banyak sekali ibu-ibu rumah tangga atau yang lainnya membuang minyak jelantah ini ke dalam got, wastafel, dan juga wc.

“Nah akibatnya jika dibuang pada saluran yang ada pipanya, saluran tersebut akan menjadi mampet atau tersumbat akibat pembekuan yang terjadi dari minyak tersebut. Selain itu akan terjadi juga pencemaran lingkungan, yang akibatnya bisa menganggu kesehatan masyarakat sekitar,” ujar Eko, Senin 17 Januari 2022.

Lebih lanjut Eko menjelaskan, untuk program sedekah minyak jelantah ini, pihaknya menerima sumbangan atau sedekah minyak dari masyarakat Kota Pariaman.

“Ada dua keuntungan dari program ini, pertama membersihkan lingkungan agar tetap sehat, dan yang kedua adalah sedekah amal jariyah sebagai tabungan mereka di akhirat mereka nanti,” ungkapnya.

Eko juga menerangkan, bahwa hasil dari penjualan minyak jelantah ini nantinya akan digunakan untuk membantu biaya pendidikan anak yang berasal dari keluarga kurang mampu.

“Jadi program ini juga kami sinkronkan dengan program pemerintah Kota Pariaman yaitu Program Saga Saja, yang sudah berhasil membantu anak-anak kurang mampu untuk mengecap pendidikan di bangku kuliah, bahkan bisa bekerja setelah tamat dan membantu meningkatkan ekonomi keluarga,” jelas dia.

Untuk saat ini pihaknya baru berhasil mengumpulkan minyak jelantah sekitar 20 kg dan telah dijual kepada pengepul. Satu kilogramnya dihargai sebesar Rp8 ribu.

“Nah hasil penjualan tersebut kami setorkan kepada Baznas Kota Pariaman untuk disimpan terlebih dahulu, hingga jumlahnya sudah mencukupi untuk membantu biaya pendidikan anak-anak dari keluarga kurang mampu yang ada di Kota Pariaman,” ujar Eko.

Hal tersebut tercantum dalam perjanjian kerjasama yang sudah dibuat antara KAIC dengan Baznas Kota Pariaman, yang sudah ditanda tangani pada 9 Desember 2021. Selain itu program sedekah jelantah ini juga di dukung penuh oleh Pertamina, Jelantah4Change (organisasi nasional yang fokus pada edukasi dan pengelolaan jelantah, serta kolaborasi dengan Treasure Not Trash (TNT) yang merupakan organisasi yang juga fokus pada isu-isu lingkungan hidup.

  • *
    👉Silahkan bergabung di Grup FB SUMBAR KINI untuk mendapatkan informasi terupdate tentang Sumatera Barat.

Exit mobile version