LIMA PULUH KOTA, KLIKPOSITIF- Wakil Bupati Lima Puluh Kota, Rizki Kurniawan Nakasri (RKN) akan mundur dari jabatannya sebagai Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ). Keputusan itu ia ambil seiring dengan anjloknya prestasi Kabupaten Lima Puluh Kota pada Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Sumatera Barat ke-39 Padang Panjang 2021.
Hasil rekapitulasi MTQ ke-39 Sumbar 2021, Kabupaten Lima Puluh Kota terpuruk di peringkat dua dari bawah dengan total lima poin. Posisi Luak Nan Bungsu hanya satu tingkat di atas Kepulauan Mentawai yang menghuni juru kunci dengan nol poin.
“Saya sebagai ketua LPTQ yang ditunjuk tentu bertanggung jawab juga atas merosotnya prestasi kita. Karena itu, saya akan mundur sebagai ketua LPTQ, karena saya tidak mampu memberikan yang terbaik untuk Lima Puluh Kota,” kata RKN ketika dihubungi Rabu (24/11).
Dalam waktu dekat, dia akan langsung menyerahkan surat pengunduran diri sebagai ketua LPTQ kepada Bupati Lima Puluh Kota, Safaruddin Dt Bandaro Rajo selaku pimpinan tertinggi di daerah.
“Dalam waktu dekat saya akan sampaikan suratnya kepada bupati, dan mudah-mudahan nanti beliau dapat menunjuk pengganti yang lebih tepat dan lebih baik,” terang dia.
Menurut dia, pada MTQ Sumbar ke-39 Padang Panjang 2021, LPTQ sudah bekerja maksimal.
“Semua sudah berusaha. Apapun hasilnya itu yang terbaik saat ini. Tentu ada hikmahnya. Yang pasti kita harus berbenah,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Harian LPTQ Lima Puluh Kota, Naharuddin mengakui, anjloknya prestasi daerah di MTQ Sumbar ke-39 Padang Panjang 2021 cukup mengecewakan. Namun begitu, dia menilai bahwa semua pihak sudah bekerja dengan maksimal.
“Pemerintah daerah telah memfasilitasi, kafilah kita ini sudah lama dipersiapka. Sejak Maret 2021 lalu. Yang namanya perlombaan, pertandingan, kita kan uji ketangkasan. Semua peserta pastinya ingin yang terbaik, tapi memang hasil memang belum memuaskan,” katanya.
Sebagai Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Lima Puluh Kota, Naharuddin menyebut bahwa pada MTQ ke-39 ini, para peserta sudah menampilkan yang terbaik.
Dari 13 cabang diikuti oleh 67 peserta dari Kabupaten Lima Puluh Kota, hanya satu orang yang berhasil meraih juara dua, juara tiga dua orang, juara harapan ada sekitar 15 orang.
“Untuk ke depannya pasti kita akan melakukan evaluasi total. Harus mencoba keluar dari zona nyaman, lakukan evaluasi untuk nama Lima Puluh Kota ke depan,” pungkasnya. (*)