PASBAR, KLIKPOSITIF – Arus lalulintas yang menghubungkan Talu – Panti, Kecamatan Talamau sempat terputus sekitar 10 jam. Hal itu dikarenakan terjadinya longsor yang mengakibatkan jalan lintas tertimbun material dan glondongan kayu.
“Longsor terjadi di Kampung Paroman Talu pada Kamis dini hari. Sekarang arus lalulintas sudah mulai lancar,” sebut Plt Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pasaman Barat, Azhar di Simpang Empat, Kamis (11/11/2021).
Ia mengatakan sejumlah lokasi di Kecamatan Talamau dilanda banjir dan longsor hal itu dikarenakan tingginya curah hujan yang mengguyur Pasaman Barat.
Selain longsor banjir terjadi di beberapa titik yakni di Jorong Tabek Sirah Nagari Talu, Jorong Benteng Nagari Talu dan Jorong Paroman Nagari Sinuruik Kecamatan Talamau.
“Sejumlah lokasi dilanda banjir sejak Rabu (10/11) tengah malam. Sedangkan longsor ada juga terjadi di Jorong atau Kampung Halaban. Untuk banjir pagi ini sudah surut sedangkan longsor yang menutupi jalan sudah dibersihkan,” katanya.
Ia mengungkapkan tim gabungan BPBD, PU, PMI, Polri, TNI, kecamatan dan masyarakat bahu membahu membersihkan material longsor yang menutupi ruas jalan.
“Alhamdulillah sekarang jalan yang sempat putus tertutupi material dan glondongan kayu sudah dibersihkan, kendraan sudah bisa dilalui,” ungkapnya.
Menurutnya banjir terjadi akibat hujan lebat yang mengguyur daerah itu hingga tengah malam menyebabkan meluapnya sejumlah anak sungai di daerah itu.
Ada tercatat sekitar 40 unit rumah warga terendam air sekitar satu meter, 10 kepala keluarga mengungsi ke rumah sanak family terdekat dan sekitar 50 kepala keluarga di Jorong Paroman Nagari Sinuruik diungsikan untuk siaga bencana longsor.
“Air sudah surut dan warga yang mengungsi telah kembali kerumahnya masing-masing. Kita juga mengimbau agar masyarakat di Talamau tetap waspadai banjir dan longsor mengingat daerah ini perbukitan, sedangkan potensi hujan masih tinggi,” tutupnya.