KLIKPOSITIF – Kekurangan vitamin adalah salah satu masalah gizi yang paling umum di seluruh dunia. Kondisi yang juga disebut sebagai defisiensi vitamin atau avitaminosis ini terjadi apabila tubuh tidak mendapatkan asupan vitamin sesuai kebutuhannya.
Sulitnya, defisiensi vitamin sering kali baru terdiagnosis atau bahkan terdeteksi saat kondisinya sudah cukup parah. Padahal, avitaminosis tingkat ringan saja sudah dapat mengakibatkan gangguan kesehatan yang nyata.
Penyebab kekurangan vitamin meliputi pola makan yang tidak seimbang, konsumsi obat yang mengganggu penyerapan zat gizi, atau keduanya. Sebuah studi dalam jurnal Advances in Nutrition juga menemukan kaitan avitaminosis dengan operasi bariatrik. Tindakan bedah ini mungkin memengaruhi asupan makanan atau proses pencernaan sehingga meningkatkan risiko kekurangan zat gizi tertentu.
Di bawah ini berbagai gejala yang mungkin muncul berdasarkan jenis vitaminnya
Kekurangan vitamin A
Vitamin A paling dikenal dengan manfaatnya untuk menjaga kesehatan mata. Padahal, tubuh sebenarnya juga membutuhkan vitamin ini untuk mendukung fungsi sistem imun dan menjaga kesehatan kulit. Kekurangan vitamin A akan menimbulkan gejala seperti:
Rabun senja akibat kurangnya pigmen cahaya yang disebut rodopsin.
Xerophthalmia, yakni penebalan konjungtiva dan kornea mata.
Keratomalasia, yakni kondisi ketika kornea terkikis atau terluka.
Munculnya bintik-bintik keratin pada mata sehingga penglihatan menjadi kabur.
Mata kering akibat menurunnya produksi air mata.
Penyembuhan luka menjadi lebih lambat.
Munculnya jerawat dan breakout.
Kekurangan vitamin D
Vitamin D membantu tubuh menyerap kalsium. Asupan vitamin D yang memadai juga berperan dalam menjaga fungsi sistem imun, sistem saraf, dan otot. Ini sebabnya Anda perlu memenuhi kebutuhan vitamin D dari makanan yang menjadi sumbernya. Defisiensi vitamin D dapat menimbulkan beragam gejala berupa:
badan mudah lelah atau nyeri tanpa sebab yang jelas,
tekanan darah tinggi,
otot kram, lemah, atau nyeri,
nyeri tulang, serta
perubahan mood yang cukup drastis.
Kekurangan vitamin E
Vitamin E merupakan zat gizi mikro sekaligus antioksidan yang bermanfaat bagi tubuh. Avitaminosis E sangat langka pada orang yang sehat. Kondisi ini biasanya diawali dengan penyakit yang mengganggu pencernaan atau penyerapan lemak. Begitu seseorang mengalami defisiensi vitamin E, gejala yang mungkin muncul meliputi:
munculnya rasa menggelitik pada lengan atau kaki,
gangguan gerak tubuh,
mudah terkena penyakit infeksi,
lemah otot, dan
gangguan penglihatan.
Kekurangan vitamin K
Fungsi utama vitamin K yakni membantu proses pembekuan darah. Defisiensi vitamin ini langka pada orang yang sehat. Akan tetapi, risikonya meningkat pada orang yang rutin meminum obat pengencer darah atau mengalami gangguan penyerapan lemak. Kekurangan vitamin K umumnya memiliki ciri sebagai berikut:
Badan mudah memar.
Terbentuk gumpalan darah kecil di bawah kuku.
Feses berwarna hitam dan terkadang bercampur darah.
Terjadi perdarahan pada jaringan yang melapisi bagian dalam tubuh.