KLIKPOSITIF – Realisasi Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sampai 15 Oktober 2021 sudah mencapai Rp428,21 triliun atau 57,5% dari pagu Rp744,77 triliun, yang terdiri atas:
– Realisasi klaster Kesehatan sebesar Rp115,84 triliun (53,9%);
– Realisasi klaster Perlinsos sebesar Rp122,47 triliun (65,6%);
– Realisasi klaster Program Prioritas sebesar Rp67,00 triliun (56,8%);
– Realisasi klaster Dukungan UMKM & Korporasi sebesar Rp62,60 triliun (38,5%);
– Realisasi klaster Insentif Usaha sebesar Rp60,31 triliun (96,0%).
“Realisasi klaster Kesehatan yang sebesar Rp115,84 triliun yang utama adalah untuk Diagnostik (Testing dan Tracing) realisasi sebesar 66,6% atau Rp3 triliun; Therapeutic yang digunakan untuk Insentif dan Santunan Nakes sebesar 73,9% atau Rp14 triliun dari pagu Rp18,94 triliun; dan Vaksinasi (Pengadaan dan Pelaksanaan) sebesar 41,5% atau Rp23,97 triliun,” Kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Sedangkan, realisasi dari klaster PerlinSos yang sebesar Rp122,47 triliun antara lain digunakan untuk Program PKH sebesar 73,4% atau Rp20,79 triliun dari pagu Rp28,31 triliun, Kartu Sembako sebesar 58,6% atau Rp29,26 triliun dari pagu Rp49,89 triliun, BLT Desa sebesar 58,7% atau Rp16,91 triliun dari pagu Rp28,80 triliun; dan BSU sebesar 75,60% atau Rp6,65 triliun dari pagu Rp8,80 triliun.
“Arahan dari Presiden Jokowi bahwa mengingat kasus di berbagai daerah sudah turun drastis, sesuai usulan Menteri Keuangan, maka anggaran earmarked 8% DBH/DAU agar bisa dioptimalisasi untuk tujuan lain selain penanganan Covid-19, dan Menkeu akan menyesuaikan aturan dan kebijakan terkait hal tersebut,” tutup Menko Airlangga.