LIMAPULUHKOTA, KLIKPOSITIF – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Barat, Supardi menghadiri penandatangan (MoU) Pengembangan digitalisasi ekonomi daerah antara Pemerintah Kabupaten limapuluh kota dengan Bank Nagari, Jumat, 24 September 2021.
Selain penandatanganan, juga dilakukan Launching E-Retribusi tempat rekreasi oleh Dinas pariwisata dan olahraga,
E-retribusi KIR oleh Dinas perhubungan,
KUR super mikro MARANDANG (Melawan rentenir daerah minang) BALABO, TAPELIKO DAN WARUNG PAMAN
Dan penyerahan CSR Bank Nagari Tahun 2020.
Hadir dalam kesempatan itu, Bupati Kabupaten Limapuluh Kota, Safarudin Datuak Bandaro Rajo, Kepala Perwakilan BI Sumbar, Wahyu Purnama A
, Kepala OJK Sumbar, Yusri
, Direktur Utama PT. Bank Nagari, M. Irsyad, Komisaris Utama PT. Bank Nagari, Benny Warlis, jajaran Direksi dan Komisaris PT. Bank Nagari, dan Sekda Kab Limapuluh Kota, Widia Putra.
Ketua DPRD Sumbar, Supardi dalam sambutannya mengatakan, Perda no 3 tahun 2006 disebutkan fungsi bank nagari dan tujuan bank nagari disamping penyimpan dana daerah juga menunjang pertumbuhan ekonomi Sumbar.
“Dengan pandemi Covid-19 memberikan dampak kepada UMKM di Provinsi Sumbar, khususnya Kabupaten Limapuluh Kota. Ada juga si Mamak yang merupakan program Bank Nagari dengan bunga yang lebih rendah,” katanya.
Ia juga berharap, program Marandang dari Bank Nagari juga memberikan efek yang baik dalam pertumbuhan ekonomi Sumbar.
“Tumbuhnya ekonomi Sumbar di tandai dengan tumbuhnya UMKM dengan penyertaan modal sebesar Rp32 M,” jelasnya.
Supardi berharap kedepannya, dengan sistem digitalisasi yang dilakukan oleh Bank Nagari, pelaksanaan transaksi keuangan tidak lagi memakai uang kas, melainkan transaksi non tunai.