KLIKPOSITIF – Masa remaja sering kali menjadi masa yang sulit. Dilihat dari sisi psikologi remaja yang belum matang, mereka cenderung memberontak pada apa yang mereka tidak sukai atau setujui.
Kehidupan sosial, seperti hubungan keluarga, pertemanan, percintaan atau persoalan akademis di sekolah tidak jarang membuat remaja merasa tertekan. Hal ini membuat tak jarang seorang remaja mengalami gejolak emosi.
Dilansir dari Mayo Clinic, depresi pada remaja dapat terjadi karena berbagai penyebab, biasanya karena adanya pengaruh media sosial, kekhawatiran dengan postur tubuh yang tidak ideal, atau karena masalah akademis yang menurun.
Hal ini juga berkaitan dengan penggunaan gadget dan bermain media sosial di malam hari. Menurut Heather Cleland Woods, kepala penelitian dari University of Glasgow di Skotlandia, penggunaan media sosial secara umum berdampak pada kualitas tidur. Selain lupa waktu, kebiasaan ini juga berdampak pada peningkatan stres secara psikologis.Peran orangtua sangat penting dalam mengatasi remaja yang mengalami depresi. Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan orangtua:
Bantu anak melewati masa-masa sulit
Ketika mengalami depresi, ada kemungkinan ia akan mengalami beberapa gejala yang mengganggu aktivitas sehari-hari. Oleh karena itu, Anda harus membantu melewati masa-masa sulit. Salah satunya dengan membantu anak berperilaku hidup sehat seperti cukup tidur, berolahraga, dan mengonsumsi makanan yang bernutrisi.
Lakukan kegiatan yang menyenangkan
Saat anak sudah terlalu jenuh hingga mengalami depresi, habiskan waktu untuk melakukan hal-hal yang menyenangkan. Misalnya, menonton film, bermain game, melakukan aktivitas yang belum pernah dilakukan, pergi liburan untuk mendapatkan suasana baru, dan lain-lain. Cara ini diharapkan dapat membantu mengatasi suasana hati yang tertekan akibat depresi secara perlahan.
Komunikasi dengan anak
Ketika melihat anak memiliki tanda-tanda depresi, cobalah ajak berkomunikasi untuk mengetahui apa yang sedang dirasakan dan pikirkan. Hal tersebut membuat anak Anda merasa tidak sendirian dalam mengalami masa-masa sulit.
Bersabar dan pengertian
Saat depresi pada remaja menyerang, perilakunya berubah dan tidak menutup kemungkinan bisa membuat Anda ikut frustasi. Ingat kembali bahwa perubahan perilaku ini adalah efek dari depresi. Coba untuk tetap sabar, pengertian dan hindari penggunaan kata-kata kasar agar hubungan Anda dan anak tetap terjaga dengan baik. Ikuti pengobatan dan perawatan dengan teratur
Apabila Anda memutuskan untuk berkonsultasi dengan psikiater, simak perawatan yang diberikan. Ini akan membantu Anda untuk mengetahui bagaimana menanggapi dan memberikan dukungan. Pastikan pula anak mengonsumsi obat yang sudah dianjurkan.