PAYAKUMBUH, KLIKPOSITIF —
Pemerintah Kota Payakumbuh tindaklanjuti pembahasan rencana kerja dan nota kesepahaman bersama Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) di Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kota Payakumbuh, Jumat 4 September 2021 lalu. Rencana tersebut akan disepakati oleh Ketuai Kepala BP2MI Provinsi Sumatera Barat Bayu Aryadi dan Kapala Disnakerin Yunida Fatwa.
Kadis Yunida Fatwa didampingi Sekdis Andiko Jumarel dan Kabid Naker Aswad mengatakan Pemerintah Kota Payakumbuh siap bekerja sama dengan BP2MI. Langkah ini dilakukan dalam rangka upaya melindungi tenaga kerja migran dari segala bentuk ketidaksesuaian dan bertentangan dengan Undang-undang dan Peraturan Pemerintah.
“Terkait dengan persiapan bidang tenaga kerja dalam menyusun langkah kerja dan rencana kerja yang nantinya akan dituangkan dalam MOU antara Pemerintah Kota Payakumbuh dengan BP2MI Provinsi Sumatera Barat sudah kami persiapkan. Kemudian saat ini warga Kota Payakumbuh yang menjadi PMI jumlahnya lebih kurang 200 orang yang tersebar di beberapa negara dan didominasi oleh operator di perusahaan Malaysia,” katanya Rabu 8 September 2021.
Ia menjelaskan kehadiran negara baru dapat dirasakan keberadaannya ketika para PMI yang keberangkatannya tidak resmi tersangkut masalah, contohnya lari dari majikan dan perusahaan.Negara ini tidak hanya melindungi PMI yang berangkat secara resmi, tapi juga melindungi PMI yang tidak resmi.
“Namun apa artinya perlindungan negara ketika mereka sudah mengalami peristiwa kekerasan dan eksploitasi di negara tempat mereka bekerja. Kami berharap tidak ada lagi warga Indonesia khususnya warga Payakumbuh yang tergoda bujuk rayu calo untuk bekerja di negara lain tanpa proses yang sesuai prosedur.,” kata Yunida.
Menurutnya sindikat ini menggunakan kaki tangannya turun ke desa-desa dan menawarkan pekerjaan yang katanya bagus dengan gaji yang tinggi serta semua biaya ditanggung. Namun dijelaskannya sesungguhnya biaya-biaya tersebut menjadi hutang dengan bunga yang sangat tinggi dan jika ada masalah dengan PMI, oknum tersebut tidak mau bertanggung jawab.
Sementara itu, Kepala BP2MI Provinsi Sumatera Barat Bayu Aryadi menambahkan untuk memperkuat sistem dalam pelaksanaan rencana kerja BP2MI, pihaknya memberikan penguatan informasi kepada tim dari Disnakerin Kota Payakumbuh sebelum melakukan penandatanganan MoU.
“Saat ini yang sudah menandatangani baru Padang dan Padang Panjang. Kemudian tahap sekarang kami tengah melakukan penjajakan ke Payakumbuh dan Solok,” ujar Bayu Aryadi.