KLIKPOSITIF – Produsen mobil asal Amerika Serikat memutuskan untuk menghentikan produksinya di India, lantaran menderita kerugian hingga USD2 miliar atau setara Rp28,5 triliun dalam 10 tahun terakhir.
Presiden & CEO Ford Motor Company, Jim Farley, mengatakan keputusan itu didasarkan pada akumulasi kerugian operasional pabrik di India selama 10 tahun terakhir yang mencapai 2 miliar dolar AS atau sekitar Rp28,500 triliun.
“Meskipun berinvestasi secara signifikan di India, Ford telah mengumpulkan kerugian operasional lebih dari 2 miliar dolar AS selama 10 tahun terakhir, dan permintaan kendaraan baru jauh lebih lemah dari perkiraan,” kata Jim Farley, seperti dikutip Forbes, Selasa (14/9/2021).
Dia mengungkapkan, meskipun menghentikan produksi mobil di India, Ford akan melanjutkan operasi dukungan pelanggan untuk kendaraan yang diproduksi secara lokal, serta model impor.
Selain itu, perusahaan akan mempertahankan depot suku cadang di Delhi, Chennai, Mumbai, Sanand, dan Kolkata dan akan bekerja sama dengan jaringan dealernya untuk merestrukturisasi dan membantu memfasilitasi transisi mereka dari penjualan dan layanan ke dukungan suku cadang dan layanan.
Jim Farley menjelaskan, Ford akan merestrukturisasi operasinya di India dengan rencana untuk memajukan tim Ford Business Solutions yang berbasis di Chennai secara signifikan. Selain itu, perusahaan juga berencana untuk membawa lebih banyak kendaraan global Ford dan SUV elektrifikasi ke negara tersebut.
“Sebagai bagian dari rencana Ford+ kami, kami mengambil tindakan yang sulit tetapi perlu untuk memberikan bisnis yang menguntungkan secara berkelanjutan dalam jangka panjang dan mengalokasikan modal kami untuk tumbuh dan menciptakan nilai di area yang tepat,” ujar Jim Farley.
Ford India juga akan mempertahankan jaringan pemasok yang lebih kecil untuk mendukung manufaktur mesin untuk ekspor dan akan bekerja sama dengan pemasok lain untuk memastikan kelancaran operasi manufaktur kendaraan.