AGAM,KLIKPOSITIF – Secuplik video yang memperlihatkan kemunculan seekor buaya di Agam viral di media sosial.
Seperti unggahan akun instagram @info_agam, tampak seekor buaya berada di dekat SDN 12 Batang Tiku, Kecamatan Tanjung Mutiara.
Dalam narasi video disebutkan jika keberadaan buaya mengancam keselamatan siswa.
Munculnya video ini kemudian direspon Pemkab Agam dengan kunjungan Pjs Bupati Agam Endrizal.
Pjs Bupati Agam, Endrizal, bersama Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Agam, Ilham, meninjau 2 lokasi di Kecamatan Tanjung Mutiara yakni, SD Negeri 12 Batang Tiku dan SDN 08 Durian Kapeh didampingi, Kepala Dinas PUTR, Ofrizon dan Kepala Bappeda Agam, Rahmad Lasmono.
Peninjauan PJs Bupati Agam di SD Negeri 12 Batang Tiku, untuk melihat lansung lokasi penampakan buaya yang telah menjadi perhatian masyarakat setempat.
Dikatakan, kunjungan ini bertujuan untuk memastikan keselamatan siswa dan memberikan solusi atas potensi ancaman dari satwa liar tersebut.
Pada Kesempatan tersebut, Dr. Endrizal menyampaikan keprihatinannya terhadap situasi ini.
“Kita perlu segera mengambil langkah untuk melindungi anak-anak kita di sekolah ini. Keberadaan buaya di sekitar lokasi sekolah tentu sangat berisiko,” ujarnya dikutip dari AMCNews, Selasa 15 Oktober 2024.
Pjs Bupati Agam menyebutkan bahwa pihaknya akan mengupayakan untuk pembangunan pagar di sekitar area sekolah guna meningkatkan keamanan.
“Pembangunan pagar ini akan menjadi prioritas, sehingga siswa dapat belajar dengan tenang tanpa khawatir akan ancaman dari satwa liar,” tambahnya.
Sementara itu, Camat Tanjung Mutiara, Edo Aipa Pratama menyampaikan, belum ada korban jiwa dari fenomena kemunculan buaya.
“Alhamdulillah dari kejadiaan ini belum adanya korban. Namun, akibatnya beberapa guru dan murid mengalami trauma untuk melansungkan persekolah,” ujar Camat Tanjung Mutiara, Edo Aipa Pratama.
Kunjungan ini dilanjutkan dengan peninjauan di SD Negeri 08 Durian Kapeh yang mana runtuhnya toilet sekolah tersebut.
Kepala SDN 08 Durian Kapeh, Ernawati yang menyambut PJs Bupati Agam beserta rombongan menyampaikan bahwa akibat hujan yang berketerusan mengakibatkan lantai toilet sekolah ambruk dan jatuh ke sungai.
“Dari kejadian ini akibatnya, para guru dan murid harus menggunakan wc/toilet musholla saat mau buang air,”ujarnya.
(*)