KLIKPOSITIF – Kelompok kesenian asal Pariaman, Darak Badarak sempat menjadi pembicaraan akibat penampilannya di sebuah ajang kampanye politik.
Kelompok yang dipimpin oleh Ribut Anton Sujarwo itu menyita perhatian karena kritikannya pada pemerintah Sumbar.
Ia menyentil Pemprov Sumbar perihal bantuan bernilai ratusan juta Rupiah, usai keluar sebagai runner up di ajang Indonesia’s Got Talent 2023 lalu.
Kritikan tersebut ia sampaikan dalam kampanye politik pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur, Epyardi Asda dan Ekos Albar di Pasaman.
Sentilan dari Ribut tersebut pun kemudian ramai di berbagai platform media sosial, dan mendapatkan beragam komentar dari netizen.
Terkait kehebohan itu, Ribut pun menyambangi Kantor Gubernur Sumbar, dan menemui Plt Gubernur, Audy Joinaldy, Senin (30/9).
Ia menemui Audy untuk menyampaikan permintaan maaf, atas ucapannya itu dalam kampanye politik.
“Saya atas nama Ketua Sanggar Darak Badarak dan seniman muda Sumatera Barat, mengucapkan permintaan maaf kepada Pemprov Sumbar.”
“Atas pernyataan yang menimbulkan kegaduhan beberapa hari yang lalu di media sosial,” katanya dikutip dari laman Humas Sumbar.
Mendapati hal itu, Audy pun menerima permintaan maaf dari Ribut. Ia meminta agar Ribut lebih bijak dan arif dalam melakukan aktivitas berkesenian.
“Atas nama Pemerintah Pemprov Sumbar, kami menerima permintaan maaf dari Saudara Ribut dan Sanggar Darak Badarak.”
“Ke depan, harus saling mengingatkan. Seniman juga berhak mengingatkan siapa pun yang memberi pekerjaan, agar tidak menyentuh ranah-ranah sensitif.”
“Terlebih, seniman itu karirnya mesti panjang. Jangan sampai kejadian seperti ini justru merugikan seniman ke depannya,” jelas Audy.
Audy menyebut, sikap Darak Badarak ini dapat menjadi contoh bagi seniman lain dalam bersikap di tahun politik.
“Terlebih saat ini sedang tahun politik. Semuanya jadi lebih sensitif. Kita sangat mendukung seniman mendapatkan banyak job dan kesempatan manggung di tahun politik.”
“Tapi kalau ada yang perlu disampaikan, baiknya tonjolkan program yang diusung oleh pemberi job saja, jangan sampai menjelek-jelekkan pihak lainnya,” pungkas Audy.(*)