Solok, Klikpositif – Peristiwa longsor tambang emas di Nagari Sungai Abu, Kabupaten Solok membawa duka mendalam bagi keluarga korban. 11 orang dinyatakan meninggal dunia, sementara 11 orang lainnya mengalami luka-luka. 2 orang lainnya yang masih dievakuasi.
Suasana duka begitu membekas bagi keluarga korban yang meninggal dunia. Peristiwa yang terjadi pada Kamis (26/9/2024) menjadi tragedi memilukan yang merenggut belasan nyawa sejak adanya aktivitas tambang di Nagari Sungai Abu.
Kepiluan masyarakat turut dirasakan Bundo Emiko dan H. Epyardi Asda. Secara Spontan, keduanya langsung bergerak bersama tim mengunjungi rumah sejumlah korban meninggal dunia di Nagari Talang Babungo.
Kedatangan Bundo Emiko bersama Captain Epyardi Asda disambut haru oleh keluarga korban. Turut mendampingi, Wali Nagari Talang Babungo, Hafizur Rahman bersama sejumlah warga sekitar.
“Kami ikut berduka dengan peristiwa yang merenggut nyawa warga Kabupaten Solok dan Solok Selatan dalam longsor yang terjadi. Kami mendo’akan agar keluarga yang ditinggalkan ikhlas dan sabar dengan cobaan ini,” ungkap Bundo Emiko dengan suara bergetar.
Menyikapi persoalan tambang yang ada saat ini, Emiko mengatakan, akan menjadi perhatiannya nanti untuk mencarikan solusi terbaik bagi masyarakat. Jangan sampai peristiwa pilu tersebut terulang kembali.
Sementara itu, Epyardi Asda juga menyampaikan rasa duka terhadap keluarga korban. Bupati yang sedianya berkunjung ke Solok Selatan dan sejumlah daerah lainnya membatalkan jadwal kampanyenya.
Di hadapan keluarga, Epyardi Asda berjanji akan menyampaikan langsung kepada anggota DPR Athari Gauthi Ardi untuk memprioritaskan bedah rumah bagi korban longsor tambang emas di Sungai Abu.
Jelang beranjak, Epyardi Asda dan Hj. Emiko menyerahkan santunan terhadap keluarga korban. Bantuan tersebut sebagai bentuk dukungan untuk meringankan ekonomi keluarga yang ditinggalkan.
Mewakili keluarga korban, Wali Nagari Talang Babungo, Hafizur Rahman menyampaikan terimakasih terhadap H. Epyardi Asda dan Hj. Emiko yang peduli terhadap kondisi masyarakat yang ditimpa musibah.
“Santunan yang Bapak Epyardi Asda dan Ibu Hj. Emiko berikan sangat berarti bagi keluarga korban. Semoga semakin menguatkan keluarga korban,” tutupnya.