PADANG,KLIKPOSITIF – Direktur Operasi PT Semen Padang Pri Gustari Akbar bersama Penjabat (Pj) Wali Kota Padang Andree Harmadi Algamar meresmikan Rumah Sentra Budidaya Maggot Black Soldier Fly (BSF) Rabu, 21/8 di Kelurahan Rawang, Kecamatan Padang Selatan.
Rumah sentra budidaya maggot (BSF) ini merupakan yang pertama di Kota Padang dalam upaya mendukung pengelolaan sampah berbasis masyarakat dan keberlanjutan lingkungan. Pada program ini PT Semen Padang menggelontorkan anggaran Corporate Sosial Responsibility (CSR) sebesar Rp152 juta.
Pri Gustari Akbar dalam sambutannya menyampaikan bahwa PT Semen Padang yang merupakan bagian dari SIG berinisiatif mendukungย Rumah Sentra Budidaya Maggot BSF Kota Padang ini, karena masalah pengelolaan sampah merupakan salah satu tantangan besar yang dihadapi oleh banyak daerah di Indonesia, termasuk di Sumatera Barat (Sumbar), khususnya Kota Padang.
Dalam upaya mendukung solusi atas tantangan itu lah, kata Pri Gustari, PT Semen Padang berkomitmen untuk berkontribusi melalui program TJSL untuk merenovasi Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce, dan Recycle (TPS3R) Kelurahan Rawang menjadi Rumah Sentra Budidaya Maggot BSF dengan anggaraan total senilai Rp152 juta.
โDipilihnya maggot atau Larva BSF untuk mengatasi persoalan sampah, karena maggot atau Larva BSF ini merupakan solusi inovatif dalam pengelolaan sampah organik. Apalagi, Larva ini memiliki kemampuan untuk menguraikan sampah organik dengan cepat dan efisien, serta dapat menghasilkan pupuk organik berkualitas tinggi,โ katanya.
Bagi PT Semen Padang, katanya, bantuan ini tidak hanya sebagai salah satu wujud nyata dari komitmen PT Semen Padang dalam mendukung pengelolaan sampah berbasis masyarakat, tapi juga untuk mendorong bagaimana masyarakat bisa menjaga kebersihan lingkungan secara berkelanjutan, sehingga terciptanya kondisi yang sehat dan nyaman bagi masyarakat.
โUntuk itu, kami mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama menjaga dan memanfaatkan fasilitas ini dengan sebaik-baiknya dalam mengelola sampahย yang lebih efisien dan efektif, sehingga dapat memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi lingkungan dan masyarakat. Apalagi, pemanfaatan fasilitas ini juga membantu pemerintah dalam pengurangan volume sampah yang dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA),โ katanya.
PJ Walikota Padang Andree Harmadi Algamar mengapresiasi PT Semen Padang yang telah membantu renovasi TPS3R Kelurahan Rawang menjadiย Rumah Sentra Budidaya Maggot BSF Kota Padang yang merupakan satu-satunya di Kota Padang. Dan, diharapkan Rumah Sentra Budidaya Maggot BSF ini dapat mejadi penggerak bagi kecamatan-kecamatan lain di Kota Padang.
โIni pertama di Kota Padang, dan setelah ini kami harapkan Rumah Sentra Budidaya Maggot BSF Kota Padang ini bisa berkembang ke kecamatan lainnya. Namun sebelum itu, kami lihat dulu apakah ada keberlangsungannya. Jangan hanya sekedar gunting pita kemudian selesai. Karena yang kami inginkan itu, bagaimana keberadaan Rumah Sentra Budidaya Maggot BSF Kota Padang ini bisa membuat kita bersama-sama untuk dapat memilah sampah dari rumah,โ katanya.
โKepada pengelola Rumah Sentra Budidaya Maggot BSF, jangan jadikan ini sebagai beban, tapi jadikanlah ini sebagai semangat bersama untuk menjaga kebersihan lingkungan melalui pengelolaan sampah berbasis masyarakat. Karena, kalau tidak kita kelola mulai dari sekarang, maka kita akan mewariskan lingkungan yang tidak sehat kepada anak cucu kita nantinya,โ imbuh Andree.
Dia pun berharap partisipasi masyarakat untuk dapat memanfaatkanย Rumah Sentra Budidaya Maggot BSF dalam pengolahan sampah yang pemilahannya dimulai dari rumah. Apalagi, memilah sampah dari rumah adalah hal yang mudah dilakukan, tinggal memisah mana sampah organik dan mana sampah non organik. โKalau sampah organik, bisa dikirim ke tempat budidaya maggot, dan sampah non organik ke bank sampah. โJika ini dilakukan, maka akan ada sirkular ekonomi,โ ujar Andree.
Camat Padang Selatan Anhal Mulya Perkasa juga menyampaikan terima kasih kepada PT Semen Padang yang telah merenovasi TPS3R Kelurahan Rawang menjadiย Sentra Budidaya Maggot BSF Kota Padang. Menurutnya, dukungan PT Semen Padang untukย Sentra Budidaya Maggot ini merupakan sebuah inovasi dalam mengatasi persoalan sampah yang selama ini juga menjadi atensi dari Pemerintah Kota Padang.
โSetiap hari itu ada 650 ton sampah yang dikirim ke TPA. Bahkan, estimasinya di 2026 sampah yang dikirim ke TPA akan sulit diolah atau dipilah. Maka dari itu, inovasi dari PT Semen Padang ini sangat kami apresiasi setinggi-tingginya. Untuk itu, berterima kasih kepada PT Semen Padang yang telah mendukungย Sentra Budidaya Maggot,โ katanya.
Sementara itu, Dosen Biologi Universitas Andalas (Unand) Dr. Resti Rahayu, sekaligus pendampingย Sentra Budidaya Maggot BSF Kota Padang menyampaikan bahwa Sentra Budidaya Maggot ini tidak hanya sebatas tempat budidaya maggot, tapi bisa dikatakan ini sebagai rumah produksi protein yang dapat menggantikan tepung ikan, tepung kedele dan tepung protein lainnya.
โJadi, tidak hanya sekedar Rumah Budidaya Maggot, tapi bisa kami sebut ini sebagai rumah produksi protein yang bisa menghasilkan makanan ternak berprotein tinggi sampai 62 persen. Bahkan dalam sehari,ย Budidaya Maggot ini bisa menampung sebanyak 1,1 ton sampah organik,โ kata Resti Rahayu.
Untuk itu, tambahnya, dia berharap agar masyarakat ke depan bisa memanfaatkanย Sentra Budidaya Maggot ini dengan melakukan pemilahan sampah dari rumah yang sesuai dengan karakternya. Kalau sampah plastik dan kertas, masyarakat bisa mengirimnya ke bank sampah. Tapi kalau sampah organik, segera dikirim ke Sentra Budidaya Maggot untuk diolah menjadi makanan ternak berprotein tinggi.