KLIKPOSITIF – Ribuan massa antarkan pasangan Ramlan-Ibnu menuju KPU Bukittinggi, Kamis 29 Agustus 2024.
Mereka tampak semangat, meski harus jalan kaki dari kawasan Jam Gadang menuju Kantor KPU Bukittinggi, dengan melintasi Jalan Minangkabau.
Namun sebelum sampai ke Jam Gadang dan Kantor KPU, Ramlan-Ibnu terlebih dahulu dilepas secara adat oleh ninik mamak di balai adat Parit Antang.
Setelah itu, barulah mereka bersama tim menuju Jam Gadang secara konvoi melintasi sejumlah ruas jalan menggunakan kendaraan roda dua dan roda empat.
Tiba di Jam Gadang sekitar pukul 09.40 WIB, pasangan Ramlan-Ibnu dan rombongan disambut para pendukungnya yang telah tiba semenjak pagi.
Di kawasan Jam Gadang ini juga berlangsung orasi oleh sejumlah tokoh pendukung Ramlan-Ibnu.
Barulah sekitar pukul 10.40 WIB Ramlan-Ibnu dan ribuan massa jalan kaki dari kawasan Jam Gadang menuju Kantor KPU.
Ninik Mamak Tersinggung
Usai prosesi pendaftaran, Ramlan Nurmatias menjelaskan alasannya maju kembali menjadi bakal calon wali kota Bukittinggi.
Ramlan menjelaskan, awalnya Ia tidak tertarik untuk maju kembali di Pilkada Bukittinggi.
Namun karena desakan ninik mamak, akhirnya ia akhirnya mau maju.
“Ada surat yang datang ke saya, 14 bentuk ketersinggungan ninik mamak terhadap pemerintahan hari ini,” kata Ramlan.
Ramlan melanjutkan, jika ninik mamak sudah tersinggung, maka ia tidak akan tinggal diam.
Ia menjabarkan, negara ini di atur oleh pemerintah, dan Bukittinggi juga di atur oleh pemerintah.
Tapi secara bernagari, menurutnya nagari memiliki ninik mamak, alim ulama serta cadiak pandai.
“Stasiun Lambuang diresmikan, niniak kami tak di undang. Makan bajamba 2023, ninik mamak kami tak di undang,” ujar Ramlan mencontohkan.
Lebih lanjut ia mencontohkan, sekolah keluarga yang rencananya ninik mamak jadi pembicaranya, malah tak jadi diikutsertakan.
Ramlan juga menyebut, tak ada etika pemerintahan saat ini.
“Masa inyiak-inyiak ambo memanggil Bang Wako. Tersinggung ndak inyiak ambo?,” tanya Ramlan.