AGAM,KLIKPOSITIF – Puluhan hektare lahan pertanian di Nagari Batu Taba, Kecamatan Ampek Angkek, Agam tertimbun material banjir lahar dingin.
Hal ini disampaikan Wali Nagari Batu Taba Rahmad Hidayat kepada KLIKPOSITIF Sabtu 6 Juli 2024.
Wali Nagari menyebut lahan pertanian yang tertimbun ini merupakan lahan produktif.
“Yang tertimbun itu ada sekitar 67 hektare, semuanya merupakan lahan produktif,” ungkapnya.
Dayat mengatakan lahan pertanian itu berada di Jorong Cangkiang, Surau Gadang, Tigo Jorong dan Panca.
“Dalam hitungannya 67 hektare itu berkisar 6.600 sumpik padi. Selain itu, saluran irigasi juga banyak yang rusak,” kata dia.
Wali Nagari mengatakan sangat membutuhkan perhatian dari pemerintah untuk menanggulanginya karena lahan itu merupakan lahan produktif.
Banjir lahar dingin dari Gunung Marapi ini terjadi pada Sabtu 11 Mei 2024 silam. Banjir terjadi akibat luapan Sungai Batang Katiak.
Semua sawah yang tertimbun umumnya berada di dekat aliran sungai. Tak hanya tertimbun material berupa pasir dan lumpur, banyak sawah juga dipenuhi kayu-kayuan.
Kemarin, Bupati Agam Andri Warman beserta rombongan sudah meninjau lokasi dan meresmikan pembangunan hunian sementara bagi korban terdampak.
(*)