PADANG, KLIKPOSITIF — Dunia siap menyambut gelombang baru! Sebanyak 398 wisudawan dari Pascasarjana dan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Imam Bonjol Padang diwisuda dalam Rapat Senat Terbuka Wisuda Sarjana/Diploma, Magister dan Program Doktor Pascasarjana Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Angkatan 91 Tahun Akademik 2023/2024.
Momen wisuda ini menandai lahirnya para cendekiawan muda yang siap mengabdikan diri, berkarya dan membawa perubahan positif bagi bangsa dan negara. Wisuda ini merupakan bagian dari prosesi wisuda UIN Imam Bonjol Padang yang secara keseluruhan berjumlah 1.123 wisudawan dan berlangsung selama 3 hari, mulai tanggal 27 April hingga 29 April 2024.
Rektor UIN Imam Bonjol Padang, Prof. Dr. Martin Kustati, M.Pd., dalam sambutannya berpesan kepada para wisudawan untuk tidak hanya mencari sensasi dan popularitas, tetapi juga mengabdikan diri untuk bangsa dan negara.
“Dedikasikan diri untuk negeri saudara, dan tunaikan janji bakti saudara, pengabdian panjang telah menanti,” ujarnya.
Rektor juga mengingatkan wisudawan untuk menjaga akhlak dan moral yang baik, serta terus belajar dan mengembangkan diri.
“Derajat keilmuan akan membawa kemuliaan dan kebermafaatan, apabila disertai akhlak, karakter dan moral yang baik,” ungkapnya.
Prof. Dr. Hj. Martin Kustati juga menyampaikan rasa bangganya atas prestasi UIN Imam Bonjol Padang yang telah mendapatkan akreditasi Unggul untuk dua program studi dan sedang mempersiapkan 12 program studi lainnya.
“Prestasi ini merupakan hasil kerja keras civitas akademika UIN Imam Bonjol Padang”, jelasnya.
Ia berharap UIN Imam Bonjol Padang dapat menjadi pusat kajian keagamaan, sains, dan teknologi yang unggul, serta melahirkan alumni yang berprestasi dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa.
*Orasi Ilmiah: Zakat dan Wakaf, Kunci Mengentaskan Kemiskinan*
Dalam orasi ilmiahnya, Prof. Dr. H. Waryono, S.Ag.,M.Ag., menyampaikan tentang “Akselerasi Strategi Penanggulangan Kemiskinan Melalui Pengelolaan Zakat Dan Wakaf Provinsi Sumatera Barat”.
Prof. Waryono mengungkapkan potensi zakat dan wakaf di Sumatera Barat yang sangat besar, namun realisasinya masih jauh dari optimal.
“Potensi zakat di Sumatera Barat mencapai Rp4,06 Triliun, namun realisasinya baru mencapai 169 Miliar pada tahun 2023,” kata Prof. Waryono.
Hal yang sama juga terjadi pada wakaf, di mana potensi wakaf uang mencapai 180 Triliun, namun realisasinya baru mencapai 1,6 Miliar di Sumatera Barat.
Prof. Waryono mengusulkan strategi komprehensif untuk meningkatkan pengelolaan zakat dan wakaf di Sumatera Barat, demi mewujudkan penanggulangan kemiskinan yang efektif.
Strategi ini mencakup berbagai aspek, mulai dari meningkatkan literasi zakat dan wakaf di masyarakat, optimalisasi subjek zakat, hingga memaksimalkan potensi wakaf produktif.
Peran aktif berbagai pihak, seperti pemerintah daerah, lembaga amil zakat, perguruan tinggi, dan masyarakat, sangatlah krusial dalam mewujudkan strategi ini.
*Lebih Dari Pintar: Kunci Sukses di Dunia Nyata*
Prof. Waryono mengutip Opini Prof Rhenald Kasali, “Orang yang sukses bukan hanya yang sekolah lima senti atau ukuran kepala bagian atas. Namun harus fisik atau di luar lima senti harus disekolahkan di dunia luar melalui jatuh dan bangun.”
Beliau menekankan bahwa ilmu yang diperoleh di bangku kuliah hanyalah awal. Dunia luar menanti dengan berbagai tantangan dan peluang.
Para wisudawan didorong untuk tidak hanya pintar berkomentar, tetapi juga harus turun tangan, berinteraksi, dan mewujudkan apa yang mereka pelajari.