Kota Solok, Klikpositif – UMMY mewisuda 135 orang sarjana dan Diploma III pada Rapat Senat Terbuka Wisuda ke-60, Kamis (2/11/2023) di Gedung Kubuang Tigo Baleh Kota Solok. Dengan wisuda ke-60 itu, UMMY tercatat sudah mencetak sebanyak 7.708 lulusan.
Rapat Senat terbuka wisuda ke-60 dipimpin langsung Rektor UMMY Solok, Prof. Syahro Ali Akbar. Hadir jajaran badan pengurus yayasan, kepala Dinas Pendidikan Kota Solok, Irsyad, ketua Ikatan Keluarga Alumni, Dr. Desmon dan juga undangan lainnya.
Rektor UMMY, Prof. Syahro Ali Akbar menjelaskan, 135 orang wisudawan/wisudawati yang diwisuda berasal dari 4 fakultas. Paling banyak dari Fakultas Ekonomi.
“Dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) 26 orang, Fakultas Pertanian 25 orang, 62 orang dari Fakultas Ekonomi dan 22 orang dari Fakultas hukum. Sampai hari ini, jumlah lulusan UMMY sebanyak 7.708 orang.
Di hadapan wisudawan/ti, Prof. Syahro mengakui, tidak mudah untuk bisa sampai ke titik wisuda. Butuh pengorbanan waktu, tenaga dan juga materi. Tidak terkecuali juga dukungan moril dari orang tua.
Untuk itu, kata Prof. Syahro, wisudawan/ti harus memberikan dedikasi terhadap orang tua, persembahkan yang terbaik. Kemudian juga tetap merawat nama baik kampus di manapun berada, baik di lingkungan kerja maupun masyarakat.
“Saudara/i semua telah dibekali pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan program studi. Jadilah sarjana yang berintegritas, disiplin dan bertanggung jawab. Karena itulah faktor yang akan membawa kesuksesan di dunia kerja maupun dunia usaha,” ujarnya mengingatkan.
Prof. Syahro menegaskan, UMMY terus mengupayakan untuk bisa beralih dari swasta menjadi negeri. Jika hal itu terwujud, maka UMMY akan menjadi kampus yang lebih besar dan kelak menjadi rebutan untuk menimba ilmu.
“Untuk mewujudkannya, perlu dukungan dari semua pihak, terutama pemerintah daerah yang ada di wilayah III Sumbar. Termasuk juga lembaga DPRD dan instansi terkait lainnya serta masyarakat,” tutupnya.
Terus Kembangkan Diri
Ketua IKA UMMY DR. Desmon mengharapkan, para sarjana dan diploma 3 yang kini sudah menjadi alumni terus mengembangkan kemampuan diri. Wisuda adalah awal dari perjuangan sesungguhnya.
Alumni harus siap dengan perubahan status dari mahasiswa menjadi sarjana. Dunia kampus yang nyaman sangat berbeda dengan dunia kerja dan usaha yang penuh dengan persaingan.
“Kami mengharapkan, semua menjadi alumni yang membawa kebanggaan, tidak hanya bagi almamater tapi juga keluarga dan daerah dan bangsa. Manfaatkan ilmu dan pengalaman semasa kuliah untuk perubahan,” ajaknya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Solok, Irsyad menyebutkan, UMMY merupakan aset pendidikan yang sangat berharga dan berpotensi di Kota Solok. Kemajuan UMMY akan memberikan dampak besar bagi daerah.
Menurutnya, Pemko Solok dan DPRD selama ini sudah memberikan dukungan agar UMMY berkembang lebih maju pada masa mendatang. Mulai dari bantuan hibah pengembangan UMMY, penyediaan fasilitas perkuliahan termasuk mendorong peralihan status menjadi negri.
“Kehadiran UMMY secara penuh di Kota Solok tentunya memberikan multi efek bagi daerah. Selain menjadi harapan untuk menyambung pendidikan bagi anak-anak Solok dan daerah lainnya, juga berdampak nyata dan langsung secara ekonomi di Kota Solok,” terangnya.
Proses wisuda UMMY Solok di Gedung Kubuang Tigo Baleh dibanjiri ratusan keluarga wisudawan/ti. Kehadiran ratusan masyarakat itu juga dimanfaatkan oleh masyarakat untuk berdagang di sekitar lokasi.