PADANG, KLIKPOSITIF – Bank Nagari mencatatkan laba bersih tahun 2022 sebesar Rp481,18 M. Laba itu tumbuh 108,72% dari target dengan pertumbuhan sebesar Rp72,47 M (17,73%) dari tahun 2021.
Kinerja positif ini didorong oleh optimalisasi penyaluran kredit/pembiayaan, efisiensi dalam penghimpunan dana pihak ketiga dan pertumbuhan Fee Based Income dertahun 2022.
Direktur Utama Bank Nagari, Muhammad Irsyad mengatakan, optimalisasi penyaluran kredit/pembiayaan yang berdampak kepada Pendapatan Bunga Kredit bank yang mencapai Rp2,42 T atau 100,22% dari target, serta efisiensi dalam penghimpunan dana pihak ketiga yang mendorong beban bunga DPK terealisasi Rp719,58 M dengan capaian 92,02% dari target.
“Dimana, secara tahunan Beban Bunga DPK turun Rp95,49 M dari tahun 2021 yang dipengaruhi oleh penurunan Beban Deposito sebesar Rp88,76 M dan Beban Giro sebesar Rp12,90 M,” katanya dalam laporan tahunan di kantor Bank Nagari di Padang, Selasa, 24 Januari 2023.
Ia mengatakan, pertumbuhan laba bersih juga dipengaruhi oleh pertumbuhan Fee Based Income
tahun 2022 yang mencapai Rp7,5 M, sebagai hasil dari pengembangan berbagai produk digital Bank Nagari.
“Pendapatan operasional tahun 2022 terealiasi sebesar Rp2,84 T atau 98,46% dari target. Namun, hal tersebut dapat diimbangi oleh efisiensi Beban Operasional yang terealisasi Rp2,23 T atau 97,21% dari target,” jelasnya.
Sementara itu, untuk total aset tahun 2022 mencapai Rp30,19 T dengan pertumbuhan sebesar Rp2,21 T dari tahun 2021, dengan capaian 101,95% dari target RBB, sejalan dengan optimalisasi penghimpunan dana pihak ketiga yang mencapai 102,28% dari target dan penyaluran kredit/pembiayaan yang mencapai 99,61% (mendekati 100%).
“Untuk total kredit/pembiayaan tahun 2022 terealisasi Rp22,47 T atau 99,61% dari target, dengan total ekspansi sebesar Rp1,499 T (7,15%) dari tahun 2021 yang terdiri dari ekspansi kredit konvensional sebesar Rp1,09T dan embiayaan syariah sebesar Rp408,73 M, sehingga share pembiayaan syariah terhadap total kredit/pembiayaan menjadi 10,98%, naik dari tahun 2021 sebesar 9,82%. Jika dilihat dari jenis penggunaan, ekspansi Kredit/Pembiayaan didorong oleh ekspansi kredit konsumtif sebesar Rp888,06 M dan kredit produktif sebesar Rp611,76 M,” paparnya.
Total dana pihak ketiga tahun 2022 terealisasi Rp24,56 T dengan capaian 102,28% dari target, yang terdiri dari dana pihak ketiga konvensional sebesar Rp21,50 T dan dana pihak ketiga syariah sebesar Rp3,06 T. Hal itu mendorong share dana pihak ketiga syariah terhadap total dana pihak ketiga naik dari 10,81% pada tahun 2021 menjadi 12,44% pada tahun 2022.
“Berdasarkan komposisi, total dana pihak ketiga tahun 2022 terdiri dari Giro sebesar Rp3,01 T, Tabungan sebesar Rp8,24 T, dan Deposito sebesar Rp13,30 T, sehingga CASA bank tahun 2022 sebesar 45,84% dengan LDR sebesar 91,50% yang masih di dalam rentang treshold perbankan,” ungkapnya.
Selain itu, selama tahun 2022, Bank Nagari juga memperoleh banyak penghargaan, diantaranya:
Meraih Peringkat 1 untuk kategori Unit Usaha Syariah Bank Umum Konvensional โBUK (aset Rp2,5 triliun hingga Rp5 triliun), dan Peringkat 3 kategori BUK KBMI 1 (modal inti hingga Rp6 triliun) dalam ajang 11th Infobank Digital Brand Awards 2022,
The Best Rating BUMD Keuangan Versi Infobank 2022
Meraih Golden Trophy dan Kelas Modal Inti (KBMI) dalam ajang 27th Infobank Awards
2022
Meraih Prediket โExcellenceโ dalam ajang Infobank 11 th Sharia Awards 2022
Meraih 2nd The Best Finance Sharia Regional Bank Company Asset 25 T – 50 T dalam ajang Economic Review Indonesia Finance Award -V 2022
Meraih penghargaan Bank Umum dengan peserta literasi terbanyak dalam ajang Bulan Inklusi Keuangan 2022
Direktur Utama Bank Nagari, Muhamad Irsyad masuk sebagai Infobank TOP 100 CEO 2022
Meraih pengargaan dalam kategori Bank Pembangunan Daerah dengan Pembiayaan UMKM Terbaik pada ajang Anugerah Syariah Republika Tahun 2022.
Selain prestasi, Bank Nagari juga aktif dalam tanggungjawab sosial perusahaan di berbagai bidang, yakni bidang keagamaan, pendidikan, kemasyarakatan, bencana, sarana dan prasarana rumah sakit, bedah rumah, dll.
Disisi lain, unit syariah kuat dan memberikan daya literasi yang lebih tinggi sehingga untuk syariat bank nagari bisa dimanfaatkan oleh masyarakat dengan baik. “Selain itu, saat ini pembahasan soal konversi ke Bank Syariah juga sudah dilakukan dengan DPRD dan OPD terkait pada akhir Desember lalu. Pembahasan terkait perundang-undangannya sudah masuk ke dalam Bapemperda tahun ini. Kita berharap ini juga bisa diselesaikan dengan cepat,” terangnya.
Wakil Gubernur Sumatera Barat, Audy Joinaldy mengapresiasi prestasi Bank Nagari di tahun 2022. “Ini capaian yang luar biasa. Dan tahun ini adalah waktunya kita untuk bertumbuh. Walaupun tahun ini krisis global diprediksi akan terus berlanjut, namun untuk Indonesia sendiri, perekonomian masih akan terus bertumbuh dan harga-harga pangan masih terkendali,” katanya.
Ia mengatakan, apa yang dikerjakan Bank Nagari cukup bagus dan performa syariah juga meningkat. Perkembangan digital Bank Nagari update dan terbaik dari bank-bank lain. “Dan tentunya ini harus tetap di upgrade terus dalam bidang teknologinya,” paparnya.
Dalam kesempatan itu, Audy juga menyarankan agar di tahun 2023 agar Bank Nagari melakukan beberapa ekspansi bisnis ke dearah yang banyak perantau Minang. “Banyak perantau Minang di daerah-daerah besar di Indonesia, seperti di Sumatera Selatan, Bali, Sulawesi Selatan, Jawa Tengah, Jawa Timur,” jelasnya.
Komisaris Utama Bank Nagari, Benny Warlis, dalam sambutannya mengatakan, manajemen Bank Nagari memiliki sistem yang berbeda, yakni manajemen Lapau, dimana pertemuan informal banyak di lapangan atau cabang, sehingga hubungan di cabang dengan pusat sampai saat ini berjalan dengan baik.