Solok, Klikpositif – Bupati Solok, H. Epyardi Asda meminta Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Solok untuk mendorong peningkatan mutu pendidikan daerah. Saat ini, Kabupaten Solok jauh tertinggal dibanding daerah lainnya dalam berbagai hal, termasuk pendidikan.
“Jika PGRI Kabupaten Solok mampu membuktikan kinerja dan membantu mendongkrak pendidikan Kabupaten Solok, saya akan bantu penuh. Bahkan, bantuan nantinya akan lebih dari yang saya berikan sekarang,” ungkap Epyardi Asda saat menghadiri konferensi kerja PGRI, Selasa (27/9/2022) di Arosuka.
Bupati mengharapkan, dengan kekompakan seluruh elemen pendidikan di Kabupaten Solok, prestasi pendidikan bisa terus meningkat. Untuk itu, Epyardi Asda meminta seluruh insan pendidikan untuk bekerja serius dan sungguh-sungguh memajukan pendidikan daerah.
Dalam kesempatan itu, Bupati Epyardi juga menegaskan akan memfasilitasi pelajar-pelajar Kabupaten Solok untuk bisa menempuh pendidikan di berbagai universitas terbaik. Setelahnya, mereka diminta untuk mengabdi di Kabupaten Solok.
“Putra-putri Kabupaten Solok akan kita fasilitasi untuk bisa berkuliah di universitas terbaik. Kita akan memfasilitasi dengan beasisw. Tujuan kita, bagaimana Kabupaten Solok ini bangkit, dan bisa menjadi yang terbaik di Sumatra Barat,” tuturnya.
Sementara itu, Plt. Ketua PGRI kabupaten Solok, Revinal zoni menyebutkan, PGRI sangat mengapresiasi kepedulian Bupati Solok. Bahkan dalam berbagai agenda PGRI, Bupati Epyardi Asda senantiasa hadir.
“Kami anggota PGRI siap membantu semua program pemerintah dalam membantu pendidikan di Kabupaten Solok. Semua pihak harus bersatu padu untuk mendongkrak mutu pendidikan daerah hingga pelosok,” kata Revinal Zoni.
Ketua PGRI Sumatra Barat, Darmalis menjelaskan organisasi PGRI lahir seratus hari sesudah kemerdekaan Indonesia dan sah pada tanggal 25 November 1945 Organisasi ini menjadi wadah perjuangan guru dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
“PGRI Bersifat yunitaristik yaitu tidak membeda bedakan ras, agama, suku, dan jenjang pendidikan yang berada di lingkungan pendidikan. Semuanya sama dalam kerangka pendidikan,” jelasnya.
Ia mengharapkan, seluruh guru bekerja sungguh-sungguh dalam mendorong mutu pendidikan. Terlebih, dengan perhatian dan bantuan Rp200 juta dari Bupati Solok, mesti menjadi motivasi bagi semua anggota PGRI untuk menggerakkan organisasi.
βJangan hanya sekedar duduk sebagai pengurus, tetapi bekerjalah dan bersama-sama dalam melaksanakan tugas kita sebagai PGRI. Mari bergandengan tangan membangun pendidikan Kabupaten Solok yang lebih baik,” tutup Darmalis.